Rumah Baru

1.6K 68 3
                                    

Typo bertebaran jangan lupa di tandain ya bestii...

***
"Sayang sudah selesai?" Tanya Aldi yang duduk di sofa sambil memeriksa email dari kantor.

"Sebentar mas tinggal masukin ini." Jawab Keysha yang masih membereskan beberapa skincare nya.

"Mas barang aku yang di rumah bunda gimana?" Tanya Keysha sudah mengambil posisi duduk di samping suami nya itu.

Aldi meletakkan handphone diatas meja kemudian mengubah posisi duduknya mengahadap Keysha "tadi mamah bilang semua barang kamu udah di antar sama mang Eko, dan bunda juga minta maaf tadi belum sempat pamit sama kamu soalnya bunda dapat kabar kalau salah satu cabang perusahaan di Bandung ada masalah jadi bunda harus berangkat ke Bandung." Jelas Aldi panjang lebar.

Keysha yang mendengar penjelasan Aldi hanya bergeming kemudian menyandarkan kepalanya di dada bidang sang suami. Ia sudah sangat paham betul tentang perkembangan cabang perusahaan almarhum ayahnya yang berada di Bandung. Yang beberapa bulan terakhir ini memang sedang bermasalah sehingga menyebabkan bunda Lira harus pulang pergi Bandung.

"Oiya mas Regan di mana ya?" Tanya Keysha mendongakkan kepalanya.

"Tadi pergi ke taman sama suster Sinta" Jawabnya sambil mengelus surai Keysha. "Mau berangkat sekarang atau nanti agak sorean?" Sambungnya bertanya.

"Berangkat sekarang aja. Terus nanti aku minta tolong mas cariin tukang urut ya? Soalnya badan aku pegel semua."

Aldi tersenyum mendengar ucapan Keysha. Sungguh ia sangat paham betul penyebab Keysha memintanya untuk mencarikan tukang urut, ya tentu saja itu karena olahraga panas mereka tadi malam. "Mas aja yang urut gimana?"

"Nggak-nggak nanti bukannya sembuh malah tambah sakit." Tolak Keysha.

"Gemes banget sih." Ucap Aldi sambil mengunyel-unyel pipi Keysha.

***
Sedangkan di tempat lain tempat yang sangat minim pencahayaan dan barang-barang yang semula rapi pada tempatnya sekarang sudah berantakan, seorang wanita cantik tengah frustasi mendengar bahwa sang pujaan hati sudah menikah kembali.

Arghhhhhh....

"Kalau Aldi nggak bisa gue milikin, maka nggak akan ada satu orang pun yang bisa memilikinya apalagi hidup tenang dan bahagia." Gumamnya tersenyum licik.

Arghhhhhh....

"Mau lo hancurin satu mension ini pun nggak akan mengubah keadaan. Mereka udah nikah Livia dan lo akan berperan menjadi pelakor? Sungguh menjijikkan." Ucap seorang pria yang sedari tadi melihat aksi wanita yang dia panggil Livia itu menghancurkan ruangan ini.

"Bukan urusan lo." Balasnya kemudian beranjak untuk meninggalkan tempat itu.

BRAKK...

"Melakukan hal yang sia-sia" batin pria itu.

***
Saat ini Aldi dan Keysha sudah berada di taman hotel untuk memanggil Regan dan suster Sinta. Dan saat mereka tiba di taman mereka dapat melihat Regan yang tertawa lepas bermain prosotan.

"Regan mainnya udahan dulu ya? Kita harus pulang sekarang" ucap Keysha.

"Yah, Legan masih mau main mom."

"Serius Regan nggak mau pulang? Mommy tadi ada pesan pancake lo" ucap Keysha mencoba membujuk Regan.

"Legan mau pulang mom" jawabnya girang langsung menarik tangan mommy nya itu agar cepat pulang "ayo mom Legan mau pancake."

"Sebentar sayang" ucap Keysha kemudian menatap ke arah suster Sinta "sus saya boleh minta tolong ambilkan tas kecil Regan di lobi hotel." Pinta Keysha

"Boleh bu, kalau begitu saya permisi."

Sweetest Destiny  (On Going)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu