Pantalone X Aether X Dottore

4.4K 180 45
                                    

GANTENG BANGET ALHAITAM YA AMPUN. KEK PENGEN PELUK CIUM, PELUK CIUM, BOLAK BALIK PELUK CIUM SANA SINI LAGI MUAH MUAH MUAH MUAH.

Siang hari yang begitu cerah, ditambah dengan hawa panas yang melanda.

Terlihat seorang pria manis dengan perawakan kecil sedang berdiri menatap ke arah kaca sebuah toko yang sedang dia jaga.

Aether, itu lah namanya.

Pria manis itu kini sedang berdiri menjaga kasir.

Aether bekerja sebagai kasir, walaupun cukup melelehkan tapi untuk bertahan hidup dia akan lakukan apa saja.

Kalau boleh jujur sebenarnya Aether sudah lelah, lelah karena terus berlari dan berlari. Dia bukan lagi maraton ya pea.

Dia juga lelah harus terus bersembunyi.

Bersembunyi dari seseorang yang membuat hidupnya tidak tenang.

Dia harus bisa bertahan demi orang yang disayanginya, Lumine adik kecil imutnya.

Jujur Aether tidak tau kapan dia akan tertangkap kembali oleh dua iblis yang kejam.

Seorang iblis yang bersemayam di tubuh pemuda dan kaya raya.

Entah sudah berapa lama Aether menghindari mereka, mungkin sudah sekitar 2 tahun?

Entah mereka lupa degan nya atau mereka sedang merencanakan sesuatu. Yang Aether harapkan bahwa mereka dapat melupakan nya, agar dia dapat hidup dengan tenang.

* Clangg

Terdengar suara pintu toko terbuka, dengan memperlihatkan seorang pria tampan dengan kacamata yang menghiasi wajah tampannya. Ditambah dengan rambut panjang yang terurai seperti duta shampo lain.

" Halo selamat siang tuan ada yang bisa aku bantu? " Tanya si manis dengan sopan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Halo selamat siang tuan ada yang bisa aku bantu? " Tanya si manis dengan sopan.

" Aku ingin bertanya, apa kau tau dimana ATM terdekat disekitar sini? "

" Ah ya aku tau, tuan tinggal kedapan lalu belok kanan. Disana tuan akan menemukannya "

" Baik terimakasih manis "

Kemudian pria berkacamata itu keluar sambil mengeluarkan ponselnya, dan sepertinya sedang menelepon seseorang.

Panggilan di angkat oleh seseorang yang berada di sebrang sana.

" Katakan padaku, apa kau sudah menemukannya? "

" Hehe santai dulu sebentar, apa kau tidak ingin berlama-lama mendengar kan suaraku yang cool begini? "

" Cepat katakanlah mata empat, kau bertambah tua bukannya bertambah pintar malah bertambah songong "

" Apa kau bilang sialan?! Ya sudah kalau begitu kau cari saja sendiri."

My Bottom AetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang