Aether x Xiao

8.9K 347 49
                                    

Seorang Yaksha tidak kenal lelah, seorang Yaksha harus terlihat dingin dan tangguh dan juga seorang Yaksha tidak mengenal cinta. Cinta...

Aku tidak mengerti apa itu cinta. Bisakah kau perlihatkan apa itu cinta? Bisakah kau tunjukan bagaimana bentuk cinta seperti apa? Bisakah aku menyentuh yang namanya cinta itu? Bisakah aku melihatnya? Dan bisakah aku merasakannya ?

Cinta, semua orang sangat tergila-gila dengan yang namanya cinta. Cinta yang seakan akan bahwa dunia ini hanya milik mereka berdua. Cinta yang dapat dirasakan oleh semua orang. Dan bisakah aku merasakannya juga? Aku sangat penasaran tentang itu, beribuan tahun aku hidup. Aku sama sekali tidak merasakan yang namanya cinta.

Apakah selama ini pendirianku salah tentang itu?

Tapi, anak laki-laki yang berambut pirang itu. Ada apa dengannya? Kenapa saat berada di dekatnya jantungku berdenyut dengan cepat seperti ini? Apakah dia seorang penyihir? Entah kenapa, aku merasa sangat nyaman saat berada di dekatnya.

Jadi, itu yang namanya cinta? Rasanya aneh, tapi aku menyayanginya. Dimana pun dia berada, aku selalu bisa melihatnya. Sejauh mata memandang, aku telah di butakan oleh yang namanya cinta. Cinta itu seakan membuatku lupa terhadap jadi diriku.

Aku mencintainya, sangat mencintainya. Aku mencintaimu Aether.

*

Sepi, itulah yang aku rasakan saat ini. Sepi saat tidak adanya kekasihku, aku ingin melihat senyumannya yang sangat manis dan membuatku candu akan hal itu. Suaranya, sifatnya,masakannya, aku rindu semua tentang dia.

Aku ingin selalu bersamanya, tapi aku takut mengganggu aktifitasnya. Dia berjanji akan selalu menemuiku disini, dimana kau? Aku merindukanmu, kemarilah. Biarkan aku memeluk tubuhnya yang mungil itu.

" Oh rupanya kau disitu Xiao, kemarilah. Aku membawa favoritmu"

Suara ini? Suara yang sangat aku rindukan. Aku langsung memeluknya dengan erat, itu membuat dia sedikit terkejut.

" Em Xiao? "

" Hmm, kau tau Aether? Aku sangat merindukanmu, aku rindu "

Cup

" Aku juga sangat merindukanmu Xiao, apa kau ingin memakan ini sekarang atau nanti ? "

" Nanti saja "

" Baiklah "

Cup

" Eh? "

Xiao mengangkat Aether menuju salah satu kamar yang ada disitu, dan meletakan Aether dengan lembut dikasur.

" Buka semua pakaianmu Aether, aku ingin melihatmu tanpa sehelai benang pun "

Aether menuruti perkataan Xiao, dia membuka semua pakaiannya. Terlihat tubuh yang sangat sexy, di tambah punting pink yang sangat menggemaskan.

Cup

" Xiao ? "

" Hmm Aether aku sangat mencintaimu kau tau? Ah entah apa yang terjadi kepaku akhir-akhir ini,aku "

" Hmm kau kenapa? Lakukan apa yang mau kamu lakukan, aku juga sangat mencintaimu Xiao, sangat cinta padamu "

Xiao mencium bibir Aether, dengan senang hati Aether membuka mulutnya. Xiao melumatnya pelan, mengabsen gigi rapi, bermain lidah disitu.

" Nnnhhh ah "

" Ahh Xiao "

" Lihat ini? Benda ini sangat menggemaskan Aether. Aku sangat ingin menghisapnya "

" Ahhh jangan di hisap "

Xiao hisap puting pink Aether, dan menggigitnya, meninggalkan tanda disitu. Dia lanjutkan membuka celana Aether, mengocok penis Aether dengan kecepatan random.

" Ahhhh "

" Ah, kau tau betapa menggemaskannya dirimu Aether? Ah, aku ingin segera memasukimu "

" Ahhh mmmmhhh nhhhh akh "

" Hah hah, buka juga bajumu Xiao. Tidak adil bagiku kalau kau masih berpakaian lengkap seperti itu "

" Haha oke, oke. Jangan marah yah sayang ku, aku akan membukanya "

Xiao membuka semua pakaiannya dan melemparnya asal, terlihat perut Six packnya.

" Menakjubkan bukan? Nah mari kita lanjutkan Aether "

Tanpa pemanasan terhadap lubangnya Aether, Xiao langsung memasukan miliknya kesitu.

" Akhhh sa-sakit "

" Ah maaf, aku jamin sepertinya ini akan enak untukmu. Tahan sebentar Aether, aku tidak akan melakukannya dengan cepat "

" Uuhhhh "

" Ahhhh "

" Hhhhh p-pelah nnnhhh akhhh "

" Hah ahhhh Xiao Ahhh "

" Sa-sakit ahhhhh mmmhhh ah "

" Tahan Aether hah, sempit "

Cepat, semakin cepat Xiao memompa.
Aether sudah klimaks terlebih dahulu, sedangkan Xiao dia masih belum ada tanda-tanda akan klimaks.

" Ahhhh Aether "

" Ahhh nnnghhh nhhhh ah faster "

" As you wish "

" Akhhh nnnhhh akh nnngghhh ah "

" Ah ce-cepat ahh "

" Sabar sayang, aku sebentar lagi ah "

Akhirnya Xiao klimaks, dia ambruk dalam pelukan Aether.

" Ah hah, kau bermain sangat ganas Xiao "

" Hah maaf, itu sangat enak Aether. Aku mencintaimu Aether "

" Aku juga mencintaimu Xiao "

My Bottom Aetherحيث تعيش القصص. اكتشف الآن