Aether X Diluc #1

18.1K 569 139
                                    


Aether X Diluc




Aether yang kini sedang terengah rengah,kepalanya sangat pusing. Matanya perlahan-lahan fokus untuk melihat kondisi sekitar, ini bukan kamarnya lalu dimana ia sekarang ini?

Kamar yang sangat besar dan lumayan sangat luas dengan ukuran kasur king size dan wallpaper dinding yang berwarna hitam

Aether kemudian mulai mengingat kembali, kenapa dirinya bisa sampai sini?

Ah, dirinya mulai ingat kalau tidak salah dia secara tidak sengaja melihat seseorang dibunuh dihadapannya.

Langsung dan orang yang membunuh itu langsung mengejar Aether lalu membekam Aether dengan sapu tangan lalu dia pingsan

Dia harus mencari cara agar bisa keluar dari situ, tapi bagaimana caranya? Tidak ada satu pun jendela disitu dan yang hanya ada hanyalah sebuah pintu yang langsung membawanya untuk keluar

Dengan agak takut perlahan Aether mendekati pintu, dan sangat beruntungnya dia bahwa pintu itu tidak terkunci

Dia perlahan lahan berjalan pelan untuk tidak mengeluarkan suara sebari meninggalkan ruangan tadi

Dirinya kaget bahwa di luar sana banyak sekali bodyguard yang kekar dan besar, dirinya sudah yakin bahwa dia tidak bisa keluar dari sini

Tiba-tiba rambutnya yang panjang di tarik oleh seseorang yang berada dibelakangnya

" Hmm, kau mau kemana manis? Jangan coba-coba untuk kabur atau aku akan membunuhmu. Namaku Diluc, siapa namamu? "Ucap Diluc lalu melepaskan rambut Aether

" Em ekh na-namaku Aether " Ucap Aether dengan sangat grogi. Dirinya tau siapa itu Diluc

Seorang ketua mafia yang sangat kuat bahkan tidak ada satu polisi pun yang berani berurusan dengannya. Berurusan dengannya sama saja kau menemui ajal

Diluc yang melihat Aether dengan kaki yang gemeteran seperti itu, dirinya tidak tega melihat sang empu ketakutan seperti itu

" Maaf aku tidak mencoba untuk menakutimu. Kau pasti belum makan kan? Ayo sini " Ucap Diluc lalu menarik tangan Aeter

Dirinya tidak percaya bahwa Diluc meminta maaf padanya? Hey ada apa dengan ketua mafia yang satu ini, bahkan dirinya mengajaknya untuk makan

Aether tiba diruang makan, disana sudah terlihat banyak sekali makanan yang sangat enak dan sepertinya mahal juga

" Makan itu, apa kau tidak tau cara memakannya? Ck, sini biar ku bantu " Ucap diluc lalu memotong daging steak lalu memberikannya kepada Aether

Aether memakannya sedikit, matanya membesar dan dia merasa bahwa makannya sangat enak. Beginikah rasanya memakan makanan orang kaya?

Diluc hanya tersenyum melihat Aether menikmati makanan yang dia sajikan, rasanya dia ingin memakan Aether sekarang juga

Belum apa-apa lu udah mulai sange ya bang, gimana udah diranjang nanti eh / plak

Setelah selesai makan Diluc memerintahkan para pelayannya untuk membereskan makanan mereka

Diluc kemudian mengajak Aether berkeliling rumahnya, kenapa dia harus repot-repot mengajak Aether berkeliling? Karena dirinya ingin membuat Aether nyaman terlebih dahulu baru dia bisa mulai di ranjang ehe tenandayo / plak

Rumahnya sangat besar, Diluc juga memelihara mantan eh maksudnya buaya :v

Setelah puas berkeliling Aether kecapean jadi mereka beristirahat diruang tamu, walaupun disana dingin tapi Aether masih saja kenapasan sampai-sampai puntingnya ngejiplak dibajunya

Diluc yang melihat itu harus sabar menahan hawa nafsu, melawan hukum alam lebih susah melawan keberuntungan buat bisa dapetin bintang 5 di gacha ;")

Penisnya malah sudah bangkit duluan padahal belum ngapa-ngapain loh bang, karena tidak tahan dengan hukum alam dan batin akhirnya dia menggendong Aether ke kamarnya

Membantingnya dikasur dan langsung membuka semua pakaian Aether, Aether panik bukan main. Dirinya terus berusaha untuk melawan Diluc tapi ya nihil, terima aja nasib uke ya Aether :)

Diluc membuka bajunya dan langsung tangannya mengocok penis kecil Aether dan tangan yang satunya lagi memainkan punting Aether

" Akhhh Hmmmm hentikan Ah "

Kemudian Diluc berpindah ke leher Aether dan mengigitnya, meninggalkan tanda di leher mulus nan putih Aether

" Hhhhh nhhhhhhhh ahhhh hentikan ku-mohon Ahhhh mmnnnhhgg "

Tak sampai disitu, Diluc terus mencium tubuh Aether dan meninggalkan tanda secara terus menerus dan sampailah dia dilubang ketat nan pink milik Aether

" Ah hah jangan "

My Bottom AetherWhere stories live. Discover now