4

6.6K 632 28
                                    

ᴥᴥᴥ


Rumah Jimin memang tidak terlalu besar mengingat hanya berlantai dua dengan empat kamar yang tiga di antaranya jarang digunakan, dua buah kamar mandi dan sebuah dapur dan ruang tengah yang sekaligus menjadi ruang tamu.

Jihyun, kakak laki-laki Jimin, jarang sekali berada di rumah karena hobinya yang naik turun gunung bersama istrinya. 

Sedangkan Jimin hanya berada di rumah saat pagi saja, ketika hari menjelang sore ia langsung bertugas hingga dini hari dan si kembar Jaeah dan Jeonu malah sama sekali tidak berada  di rumah karena hidup di asrama sesuai keinginan mereka.

Baekhyun dengan resah menekan bel rumah Jimin. Pintu tersebut terbuka dan menunjukkan Jaeah dengan piyamanya memakai headphone dan memegang sebuah Nintendo Switch.

"Ah halo."sapa Baekhyun.

"OMO! Baekhyun oppa! Pasti ingin bertemu Jimin eonni 'kan?"tebak Jaeah yang memegang knop pintu lalu mempersilahkan Baekhyun masuk.

Baru saja Baekhyun ingin mengutarakan maksud kedatangannya, Jeonu berjalan melewati Baekhyun yang baru saja memasuki rumah keluarga Jo.

"Tentu saja Jae, Baekhyun oppa pasti ingin bertemu dengan istri masa depannya."sahut Jeonu sambil menuangkan susu ke dalam gelas.

"Jimin eonni ada di halaman belakang."tambah Jeonu.

"Kajja, kuantar ke halaman belakang."tawar Jaeah.

Baekhyun merasa pusing berbicara dengan kedua gadis cilik ini. Baekhyun hanya pasrah dan mengikuti arah jalan Jaeah.

"Wuahh..."gumam Baekhyun melihat halaman belakang rumah keluarga Jo seperti lapangan sepak bola.

Terlihat Jimin di tengah lapangan dengan pakaian sederhana kaos dan celana training sedang berlatih panahan dengan sangat serius.

"Eonni! Calon suamimu datang!"teriak Jaeah sekaligus menggoda Baekhyun dan Jimin tentunya.

Jimin yang merasa dipanggil pun menghentikan kegiatannya dan berlari mendekati Baekhyun. Jeon memilih meninggalkan kedua orang ini dan pergi ke dapur.

"Ada apa kau kemari?"tanya Jimin secara informal.

Tanpa menjawab Baekhyun dengan tatapan tidak bersahabat menyodorkan sebuah paperbag yang sedari tadi ada di genggaman tangannya.

"Apa? Aku kan hanya bertanya."ujar Jimin sewot sambil menerima paperbag tersebut.

"Mana kaos milikku?"tanya Baekhyun ketus.

"Itu."ujar Jimin sambil menunjuk tiang yang mengibarkan kaos milik Baekhyun.

"YAK! Kau mengibarkan kaosku?! Kau pikir itu bendera."pekik Baekhyun.

"Biar cepat kering."ujar Jimin datar.

"YAK! Itu baju kesayanganku."teriak Baekhyun lagi yang membuat Jimin harus menutup sebelah telinganya.

Pletak

Yanpa disangka Jimin menjitak dahi mulus Baekhyun.

"Jangan berisik !"ucapnya sebari menjitak dahi mulus Baekhyun.

"KAU! Kemari kau."titah Baekhyun yang memegangi dahinya.

"Week!"Jimin menjulurkan lidahnya lalu lari dengan kaki telanjangnya di rerumputan. Sedangkan Baekhyun mengejarnya di belakang Jimin. Cukup lama Baekhyun mengejar Jimin, hingga Jaeah dan Jeonu hanya bisa menggelengkan kepalanya akibat tingkah laku mereka berdua.

My Crazy Future WifeWhere stories live. Discover now