𖧷 20 𖧷

469 31 0
                                    



Jungkook menatap ke arah ponselnya, tatapan begitu tajam ke arah layar ponselnya yang menampilkan sebuah pesan singkat yang membuatnya seketika meradang.

Jungkook menatap ke arah ponselnya, tatapan begitu tajam ke arah layar ponselnya yang menampilkan sebuah pesan singkat yang membuatnya seketika meradang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jungkook menggenggam ponselnya begitu erat. Ia tak pernah menduga jika Seokjin mengetahuinya. Padahal pria itu berada jauh di London tapi, bagaimana pria itu tahu tentang kepindahan nya ke Daegu? Jungkook pun pusing memikirkannya dan berakhir ia pun beranjak dari duduknya dan melangkah ke arah kamarnya guna mengistirahatkan tubuhnya yang tiba-tiba terasa lelah.

Jungkook mendudukkan dirinya di atas sofa dengan sebuah laptop yang kini ia nyalakan. Ia pun mengecek email nya dan dapat ia lihat ada beberapa pesan masuk dari sekertarisnya yang ada di Seoul. Beberapa dokumen penting ia dapatkan dan mereview semuanya.

Jungkook kemudian mengeluarkan ponselnya lalu menghubungi sekertatisnya.

"Sekertaris Cha, Aku sudah memeriksa semuanya. Semuanya sudah bagus, apa ada kendala di sana?"

"......"

"Baiklah kalau begitu."

Sambungan pun di putus oleh Jungkook. Kemudian ia pun merebahkan tubuhnya di sandaran sofa itu.

"Aaaah.. lelah sekali." Keluhnya yang beberapa menit kemudian ia pun jatuh tertidur.

" Keluhnya yang beberapa menit kemudian ia pun jatuh tertidur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Saat ini Jimin tengah berada di kantin. Makan siang sendirian karena ia belum mengenal siapa pun di sana namun, di salah satu meja yang ada di pojok tempat itu 6 orang siswa dan siswi tengah menatapnya dengan senyum jahilnya.

"Hey Wonho-ah, lihatlah murid baru itu terlihat lemah." Ucap seorang pemuda bernama Junya pada temannya bernama Wonho.

Wonho pun tengah bersmirk dengan menganggukkan kepalanya lalu ia pun beranjak dari mejanya menuju ke arah Jimin dan di ikut kelima temannya.

Plak

Jimin tersentak saat tiba-tiba kepala bagian belakangnya tiba-tiba di pukul orang seseorang. Sontak Jimin pun menoleh pada pemuda itu.

"Hai murid baru! Sendirian saja?"

Jimin pun mengangguk dan kembali memakan makan siangnya.

"Woah dia tampak acuh!" Tawa dari kelimanya membuat Wonho mendengus.

[D.I.S] Daddy, I'm Sorry  ✔Where stories live. Discover now