13;

1.9K 160 20
                                    

Pagi ini Gun tengah menata sarapan, ia juga menyiapkan bekal makan siang untuk Off bawa ke kantor. Ini adalah pertama kali Gun membawakan Off bekal, ia tidak tahu apakah suaminya itu akan menerimanya atau tidak. Tapi setidaknya ia akan mencoba terlebih dahulu.

Suara sepatu pantofel yang berbenturan dengan lantai mengalihkan atensi Gun. Off menuruni tangga dengan tangan yang sibuk memakai dasi. Gun mendekati Off dan mengambil alih dasi itu ke tangannya.

Namun sedetik kemudian Gun memberenggut membuat Off keheranan.

"Kenapa kau sangat tinggi" ucap Gun lalu menarik Off kembali ke arah tangga, Gun berdiri di satu anak tangga sedangkan Off di bawahnya.

Tangan mungilnya bergerak membentuk simpul dasi, posisi mereka sangat dekat dan Off dapat melihat dengan jelas bagaimana ekspresi serius wajah Gun saat ini, Tanpa sadar ia sedikit menyunggingkan senyumnya.

"Off sini akan aku pasangkan dasimu"

"Aku bisa memasangnya sendiri Mai"

"Tidak, biarkan aku yang melakukannnya, aku ingin berlatih agar bisa menjadi istri yang baik saat kita sudah menikah nanti"

"Lagi pula ini adalah hari pertamamu bekerja di kantor jadi kau harus terlihat rapi dan tampan agar mereka tau siapa dirimu" Mai menepuk bahu Off dan tersenyum

"Kau berfikir terlalu jauh Mai"

"Apa?" tanya Mai tak mengerti

"Menikah"

"Kau tidak ingin menikah denganku ya?"

"Bukan begitu, tapi perjalanan kita masih jauh"

"Kau benar tapi usia kita sudah cukup untuk menikah Off"

"Kau tahu aku kan Mai?"

"Ya ya ya, kau tidak akan menikah sebelum umurmu 30 tahun dan sebelum kau bisa membangun perusahaanmu sendiri"

"Mai bukan begitu maksudku--"

"Tenang saja, aku bisa menunggumu dan aku akan terus bersamamu. Kita akan berjuang bersama dan ayo menikah ketika kita sudah sukses nanti" Off tersenyum dan memeluk Mai

"Aku mencintaimu Mai"

"P'Off"

"P'Off khab"

Off tersadar dari lamunannya kala merasakan pukulan kecil dari pungunggunya. Sebentar, mulai kapan dia memeluk Gun?

Off langsung melepaskan pelukannya dari Gun, dan menatap wajah Gun yang juga terlihat bingung.

"P'Off kau kenapa? tiba tiba kau memelukku dan berkata men--"

"Oih pemandangan macam apa ini?" suara Chimon memotong ucapan Gun

Chimon berjalan melewati OffGun lalu duduk di salah satu kursi makan.

"Apa kalian tidak menyadariku? aku sudah berdiri di depan pintu sejak 10 menit yang lalu dengan melihat kalian bermesraan disini" ucap Chimon membuat Gun melotot tak percaya

"Chi--"

"Apa? kau mau memarahiku? salahkan saja kamar tamu yang berhadapan dengan tangga" Chimon menatap Gun dengan smirknya

Gun hanya bisa menghela nafasnya, lalu menoleh ke arah Off yang sedari tadi diam menatapnya.

"P'Off ayo sarapan, aku sudah memasakkan makanan favoritmu" ajak Gun tersenyum ke arah Off

Complicated Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang