3;

2K 169 4
                                    

"Besok pagi aku akan berangkat ke Jepang" ucapan Off yang terkesan mendadak membuat Gun yang sedang sibuk memakai skincare nya terkejut.

"Kenapa?" Off mengangkat satu alisnya bingung saat mendengar pertanyaan Gun

"Ah maksudku untuk apa kau pergi ke Jepang dan kenapa kau memberitahuku mendadak seperti ini?" jelas Gun

"Terdapat masalah di salah satu hotel di Jepang, dan aku harus turun tangan untuk menyelesaikannya"

Gun mengangguk paham, lantas beranjak dari meja riasnya.

"Kenapa mendadak sekali? aku belum menyiapkan kebutuhanmu sama sekali sedangkan sekarang sudah jam 10 malam" kata Gun sedikit kesal sambil berjalan menuju walk in closet.

Ia harus segera menyiapkan kebutuhan Off selama di Jepang. Off menyusul Gun ke Walk in closet. Memperhatikan suaminya yang sibuk memilih pakaian.

"P'Off berapa hari disana?"

"Tidak tahu, mungkin hanya 1 minggu atau bisa saja sampai 1 bulan" ucapan Off berhasil memberhentikan tangan Gun yang sibuk melipat baju.

"Hah? kenapa lama sekali" gumam Gun pelan yang mungkin hanya bisa didengar oleh dirinya sendiri

"Baiklah aku akan menyiapkan keperluanmu" Gun kembali merapikan baju-baju Off dan memasukkannya kedalam sebuah koper besar.

Off menyadari perubahan raut wajah Gun yang kini terlihat sedih atau bahkan kecewa? namun pria itu tetap berdiri di posisinya, tak berniat menjelaskan atau hanya sekedar menenangkan suaminya tersebut.

Bagaimana Gun tidak sedih? mereka baru saja menikah kemarin, dan sekarang Off hendak ke Jepang untuk mengurus bisnisnya disana dalam waktu yang tak terbilang sebentar.

Gun mengusap air matanya yang tanpa sadar sudah jatuh, lalu berjalan menuju etalase kaca yang berisi aksesoris seperti kacamata Jam Tangan dan sebagainya. Gun mengambil 2 jam tangan merk Rolex dan Bvlgari , lalu ia memasukkannya kedalam sebuah kotak.

"Apa kau ingin membawa kacamata juga phi?" Tanya Gun dengan suara pelan tanpa melihat ke arah Off

"Tidak perlu, ini saja sudah cukup" jawab Off yang dibalas anggukan oleh Gun.

Setelah Gun memastikan kembali isi koper yang akan Off bawa, Gun langsung menutup koper itu dan menaruhnya di samping kasur mereka.

"Besok berangkat jam berapa?" Tanya Gun, ia duduk di pinggir ranjang sedangkan Off duduk dengan bersandar pada bahu ranjang.

"Jam 6 aku sudah harus di bandara" helaan nafas terdengar setelah Off mengucapkan itu.

"Kalau begitu kau harus cepat tidur agar tidak kesiangan phi" Off menjawab hanya dengan gumaman

"Besok aku akan mengantarmu ke rumah orang tuaku" ucap Off yang membuat Gun menolehkan kepalanya kearah Off

"Kenapa?" tanya Gun

"Selama aku di jepang, tinggallah bersama orang tuaku dulu. Aku tau kau tak suka sendirian" ucap Off yang membuat Gun tersenyum tipis

Ah rupanya suaminya ini diam-diam mengerti tentangnya.

"Tidak perlu phi, aku akan tetap tinggal disini. Lagi pula besok aku juga sudah mulai bekerja lagi jadi kau tak perlu khawatir" ucap Gun, ia memang tak suka sendirian maka dari itu ia sering menghabiskan waktunya di butiknya.

Dulu sebelum ia menikah dengan Off ia juga hanya tinggal sendirian di apartemen miliknya. Jadi ia tak terlalu keberatan jika harus tinggal sendirian lagi di rumah Off selama Off pergi ke Jepang.

Complicated Love [END]Where stories live. Discover now