hari-hari bersama

193 15 6
                                    

Levi melangkahkan kakinya memasuki ruang rawat mikasa, dengan rasa gugup yang menghinggapinya levi mencoba mendekati tempat mikasa berbaring.

Levi berdiri disamping mikasa, tangannya menjulur kearah pucuk rambut mikasa lalu membelainya dengan penuh kasih sayang.

Mata mikasa perlahan terbuka dengan tatapan yang sayu ia menatap levi yang tengah membelai rambutnya, levi yang sadar mikasa menatapnya pun langsung tersenyum kepadanya.

"lama tidak bertemu.... Mikasa" ucap levi dengan wajah yang tersenyum

"Le....vi?" tanya mikasa dengan suara yang pelan

"iya ini aku, aku merindukanmu" jawab levi

Air mata mikasa mulai mengalir membasahi pipi saat dirinya sekarang bisa bertemu kembali dengan orang yang sangat ia rindukan sejak lama, levi yang melihat mikasa menangis pun menjulurkan tangannya untuk menghapus air mata mikasa.

"hei, jangan menangis... Setelah lama berpisah aku tidak ingin melihatmu menangis, aku akan ada disampingmu mikasa"

Mikasa yang mendengar ucapan levi pun mencoba mengukir senyuman di wajahnya, dengan tangan yang lemas ia mencoba meraih pipi levi, levi pun tersenyum lalu meraih tangan mikasa dan menempelkan pipinya.

"cepatlah sembuh.... Mikasa" ucap levi

.........

Beberapa hari berlalu, levi dengan setia berada disamping mikasa. Tak sendirian levi pun terkadang saling bergantian dengan eren dan juga yang lainnya untuk menjaga mikasa.

Disaat eren tengah menjaga mikasa dan levi yang berada diluar ruangan tiba-tiba datang dokter hanji menghampiri levi lalu menyuruhnya untuk ikut ke ruangannya karena ada sesuatu yang harus ia sampaikan.

Levi pun mengangguk lalu mengikuti dokter hanji menuju ruangannya, saat berada di ruangan dokter hanji, levipun dipersilahkan untuk duduk.

"ada apa dokter?" tanya levi

"ini tentang mikasa, apa yang lain belum memberitahumu?" tanya balik dokter hanji

"memberitahuku? Soal apa?" ucap levi yang kebingungan

"jadi mereka belum memberitahumu? Baiklah, jadi... ini tentang penyakit mikasa,bIa menderita kanker." ucap dokter hanji

Levi yang mendengar pun sangat terkejut, dengan mata yang membulat ia menatap dokter hanji yang berada di hadapannya dengan tatapan tak percaya.

"ka...kanker? A....apa kau serius?" tanya levi dengan nada yang gemetar, dokter hanji pun menganggukan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan levi.

Levi memegang kepalanya, ia masih tak menyangka jika mikasa menderita kanker, Tak hanya itu levi merasa kesal dan marah kepada yang lain karena tak memberitahu dirinya soal semua ini.

Dokter hanji yang melihat levi begitu syok pun berjalan menghampiri levi lalu memegang pundaknya.

"aku akan berusaha sebisaku untuk menyembuhkan kankernya mikasa" ucap dokter hanji yang membuat levi menoleh kepadanya.

"a...apa kau bisa?" tanya levi

"berdoalah untuk kesembuhan mikasa, sisanya aku yang akan berusaha demi menyembuhkannya." jawab dokter hanji

Setelah perbincangan dengan dokter hanji selesai levi pun keluar dari ruangan itu, ia masih tak menyangka akan semua ini... Dengan tatapan kosong ia berjalan menuju ruangan mikasa, saat levi sampai di depan ruangan mikasa matanya menoleh kearah dalam ruangan itu, ia melihat mikasa tengah tersenyum mendengar cerita dari annie dan juga sasha.

Before You Go [Rivamika]Where stories live. Discover now