levi

559 56 14
                                    

Keesokan harinya levi terbangun lebih dulu, dirinya menatap mikasa yang masih tertidur lelap disampingnya. Levi merapikan anak rambut yang menghalangi wajah cantik mikasa, sebelum beranjak dari tempat tidurnya levi mencium kening mikasa dengan sangat lembut agar mikasa tak terbangun oleh gerakannya.

"aku sangat mencintaimu mikasa, aku ingin kamu tahu itu" ucap levi yang beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi, setelah selesai mandi levi pun turun dari kamarnya dan berjalan menuju dapur berniat untuk membuat sarapan.

Levi langsung berkutat dengan peralatan dapur untuk membuat sarapan, mikasa terbangun dari tidurnya dia melirik kesamping dan tak menemukan levi disana. Dirinya berpikir levi sudah berangkat bekerja, mikasapun turun dari ranjang lalu membereskannya sebelum beranjak ke kamar mandi.

Mikasa keluar dari kamarnya, saat menuruni tangga mikasa mendengar suara bising dari arah dapur dirinya pun langsung bergegas kesana. Saat sampai di dapur mikasa melihat levi yang sedang asik memasak sarapan untuk mereka berdua, mikasa sempat terpesona melihat levi yang sedang memasak itu dirinya bahkan sempat berkhayal jika eren yang ada disana mungkin dia akan sangat bahagia.

Levi membalikan badannya berniat menuangkan masakannya kedalam piring, saat berbalik levi melihat mikasa yang terdiam menatapnya levi pun langsung menyapanya. "selamat pagi mikasa, kau sudah bangun?" sapa levi dengan senyum yang merekah di wajahnya.

"selamat pagi juga eren" sapa balik mikasa tanpa sadar, mendengar nama eren senyum levi sedikit memudar "maaf mikasa tidak eren disini" ucap levi yang menuangkan masakannya kedalam piring, mikasa yang tersadar pun langsung berdehem dan berjalan menuju meja makan.

Levi pun mendudukan dirinya di depan mikasa lalu mengambil piring untuk sarapan, wajah levi sedikit muram karena mood nya sudah hancur saat masih pagi tetapi dia tak bisa marah kepada mikasa karena ucapannya tadi. Mereka sarapan dengan hening tak ada yang mau membuka pembicaraan sampai acara sarapan selesai, levi mebgambil piring kotor milik mikasa lalu mencucinya bersama peralatan kotor yang lainnya.

Mikasa berjalan menuju ruang tengah lalu mendudukan dirinya di sofa empuk yang berada disana, levi telah selesai membersihkan piring mood levi sangat jelek sekarang dirinya memilih menyeduh teh untuk menemaninya mengecek pekerjaan apa yang dia dapatkan. Saat berjalan di ruang tengah levi pun melihat mikasa yang sedang menonton tv, levi pun berjalan kearah tangga saat akan menaiki anak tersebut levi terdiam sebentar.

"besok aku mulai kembali bekerja dan hari ini aku akan mengecek pekerjaan apa yang aku dapatkan, jika ingin pergi keluar silahkan aku tidak akan melarang asal jangan pulang larut malam" setelah mengucapkan itu levi pun berjalan menaiki tangga menuju ruang kerja miliknya, mikasa tak mendengarkan ucapan levi dirinya terlalu fokus pada saluran tv yang ditontonnya.

Seharian itu levi tak keluar dari ruang kerjanya, levi terlalu sibuk mengecek pekerjaan yang akan ia dapatkan besok sampai-sampai levi tertidur di ruang miliknya. Malam telah kembali datang levi terbangun dari tidurnya, ia terkejut saat melihat jam sudah menujukan pukul 9 malam. Levi beranjak keluar dari ruang kerjanya seraya mengusap rambutnya kasar.

"arghhh aku ketiduran, apa mikasa sudah makan?" gumam levi, levi berjalan menuju kamarnya untuk melihat mikasa apakah ada disana atau tidak. Saat levi membuka pintu kamarnya levi tidak ada orang disana, levi pun melihat ke ruang tengah tak ada siapa-siapa disana. Levi sudah panik jika mikasa hilang dirumahnya sendiri, dirinya pun berjalan menuju dapur siapa tau mikasa ada disana dan benar saja mikasa berada di dapur sedang menata makan malam.

"kau belum makan kecuali tadi pagi aku memasakan sesuatu untukmu, makanlah" ucap mikasa yang mendudukan dirinya di ruang makan

Levi tersenyum dia pikir mikasa meninggalkannya ternyata tidak, "Terima kasih" ucapnya sersya bejalan menuju meja makan dan mendudukan dirinya.

Seperti biasa tak banyak percakapan terjadi sampai makan malam selesai, mikasa berdiri hendak mencuci piring-piring kotor yang ada akan tetapi levi dengan cepat menahannya. "biar aku saja mikasa, kamu istirahat saja " mikasa pun tak melarang, dirinya langsung berjalan menuju kamarnya dan levi mencuci piring-piring kotor yang ada.

Setelah membersihkan piring dan merapikan ruang makan levi pun berjalan menuju kamarnya untuk segera tidur karena besok dirinya harus bekerja, saat membuka pintu kamar levi melihat mikasa yang sudah tertidur. Dirinya pun langsung berjalan menuju tempat tidur sebelum merebahkan tubunya levi pun mencium kening mikasa.

"selamat malam, semoga mimpimu indah" levi pun merebahkan tubuhnya dan langsung menutup mata untuk memasuki alam mimpi

Mikasa membuka matanya setelah yakin bahwa levi telah tertidur lelap, mikasa memposisikan tubuhnya untuk menghadap levi tangannya telulur mengusap pipi levi dengan sangat lembut. "maaf" ucap mikasa, setelah mengatakan maaf mikasapun menarik tangannya dan langsung memunggungi levi untuk memasuki alam mimpinya

To be continued

Before You Go [Rivamika]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora