Sendu kutulis jadi sedu
Dengan teh hangat dihujan musim hangat
Aku merindu
Aku tak terlalu suka tehnya.
Manisnya terlalu pekat.
Kutatap langit memuja.
Betapa indahnya awan mendung itu.
Aku rindu.
Wahai diriku 5 tahun yang lalu.
Kau kan tau bahwa aku menjadi abu, dimasa abu-abu.
Aku merindu
Layaknya pujangga dengan untai puisi ditangannya.
Akan aku rajut jaring laba-laba.
Ular berkulit biru sungguh menarik.
Aku ini apa?
7 bulan yang kacau.
Aku disakit lalu ditinggalkan
" dimana tempat pengasingan? "
Aku dicaci dan terus dimaki.
" kemanapun asal jangan rumah. "
Aku ingin jelajah saja langit malam.
Tapi awan mendung kini terlalu menarik.
Siapa bilang gerhana matahari menakjubkan
Lebih keren kilatan cahaya yang menyorot ku,
Dengan awan mendung yang mulai mengeluarkan tangisnya.
Di alun musik merdu menggelegar alam.
Hanya ini satu-satunya lampu sorotan ku sekarang.
Mereka terang dengan dasyat, tapi tak pernah membutakan ku.
Aku rindu...
Aku merindu...
10.40
Sabtu, 23 Juli 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Malam
Poetry#Ilygeneration💙 Ig, Wp: [@dahliapuspaindahh] «Generasi Aku Mencintaimu» *＊✿❀ ❀✿＊**＊✿❀ ❀✿＊**＊✿❀ ❀✿＊* Dalam sendu kulihat langit, Mengapa harus aku tuhan? Mengapa harus aku? Cabut saja segala sakit ini tuhan, Hempaskan segala sendu ku. Antarkan aku k...
