ANGEL (Marcella Vania Atmajaya)

Chapter 14 (DEVANIA)

Devan Pov

"Ekhem" dehem orang itu.

Shit!!!

Mengganggu saja!!!

Ku lihat ke arah pintu.

Double Shit!!!

"Revannnn" geram ku.

Ku kira Vania akan marah.

Dan sialnya lagu dia tersenyum lebar dan langsung memeluk Revan.

"Thanx ya" kata Vania lembut.

Revan tersenyum lebar dan mengecup pipi Vania.

"ekhem,sayanggggg" rajuk ku

Revan melihat ku dengan kening berkerut.

"Konslet lo bang??" Tanyanya

"Konslet,konslet pala lo peyang" kata ku kesal.

Dia hanya diam tak menghiraukan kekesalan ku.

"Vaniiiiaaaaa" panggil ku manja.

"Ia,ia sini big baby" kata Vania dan langsung menghampiri.

Vania mengusap kepala ku sayang.

"Pelukkkk" kata ku manja.

Tanpa babibu Vania memeluk ku erat sambil mengusap punggung ku.

Ku cerukkan kepala ku pada rambutnya dan menghirupnya.
Harum. Batin ku

Revan yang melihat itu memutar bola mata nya kesal.

Aku tersenyum kemenangan sambil memelet kan lidah ku.

"Kekanak-kanak kan" sindir seorang wanita.

Ha??

Wanita???

"Lo !!????" Teriak ku

"Hy,abang ipar" katanya sok imut.

"Ngapain lo,ular" desis ku tajam.

Ku lihat raut wajahnya berubah sedih.

Cih,sekali bit*h tetep bit*h.

"Dev" tegur Vania

"Vania???Aku gak suka dia di sini!" Kata ku kesal.

"Dev dia adek aku" kata Vania

"Huft,okay.ini demi kamu" kata ku akhirnya.

Ku lihat ular itu tersenyum lebar dan langsung menghampiri ku sambil menggandeng Revan yang terlihat jijik pada kelakuannya .

"Lepasan" desis Revan.

Hahaha! Rasain Lo!!!

Ku lihat dia terdiam dan menunduk.

"Tania" panggil Vania.

"Hy kak,aku gak papa kok" katanya

Kak????

Cari muka Lo ular!!!!

Ku lihat Vania terkejut dan langsung memeluk Tania.

"Ka..Kak ba Hiks ha Hiks gia...kamu mau..Hiks memanggil aku Hiks ka Hiks kak" kata Vania.

Ku lihat Revan memandang Tania datar dan memeluk Vania menenangkan.

Cari kesempatan!!!!

Andai gue udah bisa bangun dari ranjang sialan ini.

"Akhhhh"jerit ku

"De...Dev kamu kenapa??" Kata Vania panik.

Langsung ku peluk dia.