Chapter 10 (Waiting)

2.1K 80 1
                                    

Vania keluar dari Audinya dengan senyum merekah.

Pandangan kagum dan lapar dari kaum adam di acuhkannya.

Di bukanya ruangan ICU VVIP Devan.

Memandang dan mematung melihat betapa mengenaskannya Devan.

Dengan alat yang menempel hampir di seluruh tubuhnya.

Luka lebam di permukaan wajahnya.

Alat penahan leher,dan alat bantu pernapasan.

Vania mencoba tetap tersenyum walau ia berasa ingin sekali menangis.

"Pagi Dev" sapa Vania sambil meletakan bunga yang di bawahnya ke vas di samping ranjang perawatan Devan.

"Apa kabar??" Tanya Vania sambil tetap merapikan bunga di vas.

Hening.....

Vania mencoba tersenyum.

"Oh,kamu gak mau jawab nih" cemberut Vania sambil duduk dan menggenggam tangan Devan.

Hening.....

"Kamu kapan mau buka mata??" Tanya Vania dengan suara bergetar .

Hening....

"Ga...k papa kok. Kamu tidur lagi aja. Nanti kalau kamu udah bangun baru aku marahin" ucap Vania mencoba tertawa.

"Aku pergi dulu ya,Dev" ucap Vania lirih sambil melepas genggamannya dan beranjak.

"Miss you" ucap Vania dan mengecup kening Devan.

Tes..

Vania langsung menghapus air matanya.

Aku harus kuat. Batin Vania

1 bulan...

"Sore,Dev" sapa Vania.

Hening....

Vania hanya tersenyum masam.

"Nih,aku bawain bunga" ucap Vania.

"Dev...." panggil Vania lembut

"Kapan bangun nya??" Tanya Vania lirih.

"Banyak yang kangen loh sama kamu!" Ucap Vania lagi.

Hening panjang.....

"Okay,aku juga kangen....

Kengennnnnnnnnnn buangetttttttt" ucap Vania.

Hening....

"Yaudah deh, aku pergi dulu ya." Ucap Vania pura-pura cemberut.

Di kecup nya kening Devan dan keluar dari ruangan itu.

Di koridor rumah sakit, dia hanya diam dengan pandangan kosong.

Ting...
Ting...

Van,datang ke pratama hall beach.
Jam. 07:00. Aku harap kamu datang :)

-Revan

Vania berkerut bingung

Dan menghembuskan nafas lelah.

****

Vania keluar dari mobil menuju tempat yang di beritahukan oleh Revan.

Kok??

Bukannya hanya Revan,

Tapi ini kok ada Papa,Mama,om alex dan tante kayla.

"Malam" sapa Vania.

ANGEL (Marcella Vania Atmajaya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang