Chapter 9 (Dev??!!)

2.2K 98 2
                                    

Di sini lah Devan,terbaring di kamar inap VVIP milik pratama group menatap nyalang ponselnya lebih tepatnya sms yang baru di kirim Om marcel -papa vania-.

"Dev,perjodohan di undur dengan kesepakatan bersama dan maaf Vania tak bisa menjenguk.Dia sedang dinas bersama Revan. Get well soon,boy!!"

Singkat dan padat.

Ya Tuhan!!! Segitu tak pedulinya kah wanita itu???

"Akhhhhhhh" teriak Devan frustasi.

Tok

Tok

"Hy sayang" sapa Tania pada Devan dengan suara menjijikan.

Devan hanya diam sambil menatap wallpaper nya. -foto Vania-

Dengan cepat Tania merampas ponsel Devan dan melihat itu.

"Apa hebatnya sih dia??? Dia bahkan tak sudi menjenguk mu dan malah memilih bersenang-senang dengan adik mu. Cih..wanita MURAHAN" ucap Vania jijik

"Tutup mulut mu" ucap Devan dingin

"Sayang..." rajuk Vania dengan suara jalang.

"Diam dan pergilah,JALANG" ucap Devan dengan menekankan kata jalang.

"Ayolah dev,dia itu bukan apa-apa. Aku bisa memuaskan mu" kata Tania sensual sambil mengusap dada bidang Devan.

Devan hanya diam dengan pandangan datar.

Tania membelai rahang Devan dan mendekatkan wajahnya nya.

Devan dengan sigap memegang pinggang Tania menjauhinya.

Cklick....

Pintu ruangan terbuka...

"Sor...ry" ucap orang itu

Vania langsung lari dari ruangan itu.

Ia muak....

Percuma,semua percuma...

"Minggir" bentak Devan dan mendorong Tania kasar.

"Aww" ringis Tania di dihiraukan Devan

Ia berlari tertatih mengejar Vania yang sudah keluar dari gedung rumah sakit.

Tepat di seberang jalan.

"Vania...." teriaknya yang membuat langkah wanita itu terhenti namun tetap tak berbalik.

"Vania..." ucap Devan lirih

"Berbalik lah,sayang...." mohon Devan tapi Vania tak kunjung berbalik.

Devan ingin menyeberang....

Tapi tiba-tiba...

Pitttttttt.....

Buk...

Tubuh Devan terpelanting ke aspal...

"Dev...." ucap Vania langsung berbalik dan memangku kepala Devan.

"I...m so...ry" ucap Devan terbata.

Vania mengangguk tapi tetap mengusap rambut lebat Devan yang sudah terciprat darah

"Bertahan lah dev...." ucap Vania dengan air mata yang meluncur deras.

"Don't cry,baby" ucap Devan sambil mengusap pipi Vania.

"You know...." ucap Devan lirih

"I love...yo..u" ucap Devan dan matanya langsung tertutup.

"Devvvvvvvvv" teriak Vania frustasi.

**«»**

Wanita itu hanya diam tak berkutik dengan semua cacian adiknya.

ANGEL (Marcella Vania Atmajaya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang