Chapter 6 (Duo Nia & Duo Van)

2.9K 116 2
                                    

Dari tadi Revan terus duduk gelisah.

Ia takut jika perjodohan ini berlanjut dan pastinya membuat Vania kecewa.

Duh,udah cewek yang dijodohkan sama nya bukan selera nya.

Dari tadi kerjaannya sms-an mulu ketawa ketiwi gak jelas.

Ikhh...beda banget sama Vania.

Tiba-tiba dari arah pintu datang seorang gadis,Revan tidak tahu itu siapa karena dari tadi dia menunduk dan seperti habis berlari marathon.

Tapi kok rambutnya mirip Vania ya .

Duh,buat apa dia ke sini??

"Nah,itu dia anak sulung kami" perkataan tante Liana menyentak ku dari lamunan tentang Vania.

"Malam" kata suara itu

Ku alihkan pandangan ku ke depan dan betapa terkejutnya aku melihat Vania yang juga melihat ku dengan mata melotot.

Jangan bilang dia anak sulung om Marcel!!!

"Sini sayang di samping papa" kata om Marcel.

Shit!!!

Vania nampak tersentak dari lamunannya dan langsung berjalan ke arah om nicho.

Adik nya yang aku tahu bernama Tania mendengus melihat Vania!!

Mungkin dia tak suka dengan Vania.Batin ku menerka.

"Ini pasti cella,ya Tuhan cantiknya"puji ayah semangat.

Lagi-lagi Tania mendengus

Dan Vania hanya membalasnya dengan senyum kikuk.

"Makasih,om" ucap nya kecil namun tulus.

"Selamat malam" sapa Leo -Devan- dengan suara barithon sexy yang membuat Tania langsung mendongakkan kepala dan menatap takjub serta lapar ke arah Devan.

Devan yang melihat itu bersikap acuh dan memilih melihat Vania yang menatap terkejut serta takut ke arahnya.

"Duduk,Le." Perintah ayahnya.

Namun sebelum itu,Devan berjalan menuju papa dan mama Vania serta memberi salam yang membuat papa Vania terheran dan takjub dengan keluwesan Devan dalam bersikap.

Tuan pratama yang melihat kelakuan Devan merasa senang dengan sikap putra sulungnya itu.

"Baik,karena kita sudah berkumpul semua.Lebih baik kita makan dulu baru membahas "nya" " kata ayah Devan dan Revan.

Mereka makan dengan suasana hangat.

Suara Tania yang exited dengan Devan walau hanya di jawab dengan "Ya-Tidak" dengan mata terus menatap intens Vania.

Obrolan hangat papa dan mama Vania dengan ayah Devan.

Sedangkan Revan dan Vania memilih bungkam.

Mereka terlalu pusing dengan semua ini.

Semuanya terjadi secara tiba-tiba.

Selesai dengan acara makan malam,tiba-tiba suasana mendadak hening sampai suara Alexander pratama -Ayah Duo Van- menginterupsi keheningan.

"Jadi,begini" buka om alex

"Kalian pasti sudah di konfirmasi sebelumnya mengenai perjodohan ini.Kami sebagai orangtua tidak memaksa.Hanya kami berharap kalian lebih bijak dan tak mengecewakan.Bukan begitu Marcel??"jelas om alex panjang lebar dan bertanya pada papa Vania.

Yang di tanya hanya mengangguk antusias dan tersenyum lebar.

Lain hal nya dengan Vania dan Revan mereka sudah keringat dingin.

ANGEL (Marcella Vania Atmajaya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang