Not a killer!

46.1K 2.2K 4
                                    


Berita tentang perkelahian Violence dan Arsen sampai ke telinga Brayen

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Berita tentang perkelahian Violence dan Arsen sampai ke telinga Brayen. Sedari tadi sore ia mengamuk tak terkendali, menghamburkan beberapa barang yang ada di basecamp.

"Gue suruh lo semua buat jaga Violence, kenapa lengah dan ninggalin dia sendiri tanpa pengawasan? Gue cuman ngurus perusahaan gue bentar, lo semua malah lalai!"teriak Brayen membuat seluruh anggota Raystrack bungkam ditempat, tak ada yang berani menyangkal sedikitpun.

"Dia cewek, berantem sama Arsen? Lo semua pikir sendiri! Gimana bisa kekuatan cowok setara sama cewek? Gue cuman minta jaga satu cewek aja lo semua gagal!"teriak Brayen lagi.

Bukh!

Pukulan mendarat diperut Alex hingga membuat sang empunya meringis menahan sakit.
"Lo wakil gue Lex! Lo yang gue tugasin buat jaga dia setiap saat!"emosi Brayen.

"Maafkan kelalaian kami semua bos. Setelah ini kami akan menjaga bu bos lebih ketat lagi!"jawab Alex tegas.

"Bubar lo semua!"teriak Brayen keras, membuat seluruh anggota Raystrack mulai meninggalkan Brayen seorang diri, kecuali ke empat anggota inti Raystrack.

"Han gue pengen lo cari tau dimana rumah Violence, gue pengen kesana."ucap Brayen perlahan mulai melemah, mencoba mengontrol emosinya sendiri.

"Siap bos."jawab Farhan cepat lalu meninggalkan area basecamp.

"Lo tenangin diri dulu dong Brayen, lo lepas kendali tadi. Kita gak tau alasan perkelahian itu Brayen, ditempat kejadian ada Naura disana. Gue akan cari tau masalahnya dulu, kendalikan diri lo, gue pergi dulu!"pamit David cepat.

"Berdasarkan informasi yang gue dapat, Arsen dilarikan ke rumah sakit sekarang. Lukanya cukup parah, mulut sama hidung dia ngeluarin darah lumayan banyak. Gue rasa Violence yang menang."ucap Alex menjelaskan pada Brayen.

"Bos, Violence bukan cewek biasa. Dia bahkan gak mau orang lain tau tentang siapa dia sebenarnya? Dimana rumahnya? Siapa orang tuanya? Gak ada yang tau sampai sekarang bos, ini janggal banget bagi gue. Dia jago bela diri bos, kita pernah buktiin itu pas Violence lo tinggal di basecamp sebelum kita ke panti kemarin, tu anak jago banget bos."jelas Rifki yakin.

"Bener Brayen, banyak kejanggalan di diri Violence, dia jago banget bela diri, dia banting Farhan diatas matras waktu itu, itu udah cukup untuk membuktikan kalau Violence lebih dari mampu."sambung Alex lagi.

"Coba lo pikir deh bos, ditempat kejadian hanya ada Violence, Arsen dan Naura. Sedangkan berita yang kita terima sekarang, Arsen dilarikan ke rumah sakit, dan lukanya lumayan parah bagi gue. Lo tau Naura kan? Tuh anak gak mungkin berani lawan Arsen. Siapa lagi yang bikin Arsen babak belur gitu kalau bukan Violence?"sambung Rifki lagi mengutarakan semua hal yang membuatnya heran.

Alex berjalan mendekat duduk tepat disamping Brayen,"Brayen, kita gak tau dimana asal sekolah Violence, bahkan bokap nya aja kita gak tau. Gue janggal banget sama itu semua."ucap Alex semakin bingung.

VIOLENCE (SUDAH TERBIT)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon