00:01

150 104 345
                                    

"Del mau kemana?" tanya Zila ketika melihat Edel kabur begitu saja saat bel berbunyi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Del mau kemana?" tanya Zila ketika melihat Edel kabur begitu saja saat bel berbunyi

"Ke kelas mas pacar," jawab Edel sambil berlari keluar membawa kotak bekal

Zila dan Muti adu pandang "Lo gak nemenin? Disana banyak cowok Mut," tanya Zila

"Gak usah, ada Fatih kok disana Zil," jawab Muti. Zila hanya mengangguk setuju.

Rendra yang mendengar segera berlari keluar mengikuti Edel. Ketika Rendra mengikuti Edel dari belakang, dirinya terus menerus tersenyum melihat tingkah Edel. Rendra sendiri tidak mengerti, mengapa sosok di depannya ini mampu membuat dirinya tertarik. Sosok yang dia lihat di depannya ini, sedang bersenandung kecil sembari membawa kotak bekal yang terus di tatapnya.

"Apakah itu untuk pacarnya?" batin Rendra.

Tak lama, Edel berhenti di depan kelas MIPA 1. Rendra menjaga jarak beberapa langkah di belakang Edel untuk mengamati. Edel menatap sekitar dari sudut pintu, seperti mencari seseorang, tapi sepertinya dia belum menemukannya. Tak lama 3 orang siswi dari kelas itu menghampiri Edel. Namun, Rendra merasa mereka mempunyai hubungan yang tidak baik

"Lo ngapain kesini?!" tanya salah satu siswi berambut pirang dari gerombolan tersebut.

"Nyari Fatih," jawab Edel singkat. Mata nya kembali menelusuri seisi kelas. Tapi sosok yang di cari tak kunjung Edel temui

"Heh! udah deh ya Del, gak usah caper mulu ke Fatih. Lagian, gara-gara lo deh gue sama Fatih ga bisa jadian! Jadi mending udah ya, toh dia ga suka sama lo, sadar diri kek!" celotehnya pada Edel

Edel memutar bola matanya malas.

Tuhan, Nenek lampir kayak gini mending dijemput duluan, daripada bikin kesel, batin Edel.

Jujur saja, Edel sangat malas menghadapi orang seperti ini. Edel menatap lawan bicaranya

"Gak disukain sama Fatih itu urusan kamu, aku disini cuma nyari Fatih bukan mau ribut," jawab Edel santai

"Apa lo bilang?! Fatih ga suka sama gue? kita tuh terhalang lo doang, sialan!" jawab perempuan  yang bernama Fira itu lalu di membuang mukanya ke arah lain dengan kesal

Fira geram. Jelas dia menahan malu karena seisi kelas menatapnya. Setelahnya tentu, dia menggunakan kelemahan Edel, dia memanggil 2 orang siswa di kelasnya untuk memberi pelajaran pada Edel. Fyi, tingkat pembulian di sekolah Edel cukup tinggi. Dan bandarnya ya, geng nenek lampir ini.

Dua siswa itu melangkah mendekat pada Edel. Sembari melirik, salah satu dari mereka yang bernama Aldo berkata "Cewek nakal mulutnya harus dihukum, kan?" tanya nya pada teman satunya lagi.

Pertahanan Edel hampir runtuh. Edel mempertahankan posisinya, kali ini dia tidak akan mundur selangkah pun. Karna Fira, salah satu bagian geng ini telah menyukai Fatih dari lama, ia tidak akan tinggal diam jika ada yang menyukai Fatih juga. Ia akan melakukan apapun, untuk menyingkirkan jika dirasa itu menganggu kedekatannya dengan Fatih. Bahkan sudah ada korban sebelumnya dan berakhir menjadi kacung mereka

Imperfect Love Where stories live. Discover now