5

412 95 0
                                    

Rosé POV

Tiga minggu berlalu semenjak Yuri memberitahu Namjoon akan melamar 'ku. Akan tetapi, pria itu tidak melakukan apapun padahal kami sudah beberapa kali bertemu. Entah Namjoon yang lupa seperti kebiasaan 'nya atau Yuri yang sebenarnya salah paham. Ah, aku tidak tahu siapa yang benar. Pastinya aku tetap menunggu hari dimana itu akan terjadi.

Seperti biasa. Aku melukis, kali ini seorang wanita tengah memegang bunga. Ekspresi tatapan kosong menjadi poin utama dalam lukisan ini. Siapapun yang melihatnya akan bertanya-tanya, apa yang terjadi hingga berekspresi seperti itu.

Bunyi bel studio berbunyi, seseorang datang. Jungkook lagi kah? Jika dia pasti akan masuk begitu saja tanpa memencet bel, aku menyudahi lukisan lalu berjalan membuka pintu.  mengedipkan mata beberapa kali mengetahui siapa yang datang.

"Namu?" kataku, tumben sekali ia datang kemari tanpa memberitahu lebih dulu. "Silahkan masuk."

Kini dia memperhatikan lukisan tengah ku buat, memujinya.

Cr: Pinterest

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cr: Pinterest

"Lukisan 'mu selalu luar biasa," komentarnya.

"Thankyou."

Tidak ada percakapan lagi, kenapa terasa canggung sekali.

"Mau jalan-jalan ke taman?"

*.*.*

Namjoon terlalu banyak diam hari ini, biasanya ia akan bercerita mengenai banyak hal entah itu tentang kantornya atau lukisan. Aku agak tidak suka, dia tampak berbeda.

Lamunan ku terhenti ketika tidak sengaja aku menabrak dada Namjoon. Secara tidak sadar akupun mendesis. Aku heran kapan Namjoon membalik badannya menghadapku. Mungkin aku tidak sadar karena terlalu lama melamun.

Ternyata kami sudah sampai di taman, Namjoon akhirnya duduk di salah satu bangku taman. Lalu akupun juga duduk menghadapnya. Memandang wajahnya yang tampak serius, itu terlihat dari sorot matanya.

Hening tanpa suara. Akhirnya suaraku pun menjadi awal pembicaraan ini.

"Ada apa, Namu?" ucapku kepadanya.

"Aku ingin berbicara denganmu," ucap Namjoon sambil menatapku dengan wajah serius.

Aku bingung kenapa Namjoon bilang begitu. Padahal kan jika dia ingin berbicara tinggal bicara saja. Kata-katanya membuatku menerka mungkin saja, Namjoon ingin bicara sesuatu yang penting kepadaku.

You are The Pain(t)Where stories live. Discover now