"JANGAN MAU DI KIBULIN MPOK, GEVAN TADI MAKAN TEMPE GORENG NYA BANYAK!"seru Jio membuat Gevan mendengus kesal.

"Anak anj-"delik Gevan di sambut gelak tawa Jio.

Jio kini mendekat ke arah Gevan, ia menepuk pundak sahabat nya itu. Jio menghela nafas seraya melirik Galang.

Mood Galang seperti nya memburuk. Remaja itu semakin dingin di bandingkan biasanya, tatapan tajam begitu mengerikan ia layang kan.

"Lang, soal semalem..."Jio menggantungkan kalimatnya saat Gevan berbisik pelan.

"Jangan di bahas,"bisik Gevan membuat Jio menghela nafas.

Mereka kembali pada aktivitas masing-masing, tak berselang lama Ken datang dengan wajah datar seperti biasa.

"Woi bro!"sapa Jio di balas anggukan singkat oleh Ken.

"Dari mana?"tanya Gevan.

"Nganter."

"Nganter? Nganter siapa.."sahut Jio penasaran

"Adek."

"Hah, gimana-gimana?"

Ken berdecak, ia sangat malas meladeni kedua teman nya ini.

"Visya ..."ucapan seseorang itu terdengar cukup lirih, sontak ke tiga remaja itu menoleh ke sumber suara, di sana Galang tengah termenung menatap ponsel nya.

"Gue ga salah denger kan?"gumam Jio, mereka benar-benar mendengar dengan jelas apa yang Galang ucapkan tadi.

Tiba-tiba Galang mendongak dengan tatapan kosong. "Woy Lang! Lo kesurupan!!"teriak Jio mengangetkan semua nya.

Sedetik kemudian Galang menatap Jio tajam, sontak pemuda yang di tatap menelan ludah kasar.

"Damai!"cengir Jio.

"Berisik banget si Lo Ji."gerutu Gevan, ia sudah was-was sejak tadi karena perubahan Galang.

Ken seperti biasa tak perduli. Ia memilih duduk seraya mengangkat salah satu kaki nya, lalu fokus pada ponsel.

"Adek Lo sekolah di sini Ken?"tanya Jio

"Hm,"

"Tau dari mana?"celetuk Gevan seraya membuka bungkus permen karet.

"Masuk berita,"ujar Jio seraya memperlihatkan layar ponsel nya.

"Gercep banget tuh akun,"

Benar, Visya kini menjadi perbincangan hangat di sekolah. Dari mula ia berangkat dengan Kennard, si kulkas berjalan Darkez. Dan juga wajah yang mungil paripurna membuat beberapa Kakak kelas dan primadona ketar-ketir.

Dan saat di ruang kepala sekolah, beberapa siswi yang sengaja mengintip dapat mendengar jelas bahwa Ken memperkenalkan Visya sebagai adik nya.

Lagi-lagi mereka menganga tak percaya. Gadis itu bukan sembarangan.

Fakta itu tentu saja mampu menyedot atensi para fans Darkez. Mereka tentu saja sangat iri pada Visya. Kakak nya adalah seorang inti dalam Geng besar tersebut, tak menutup kemungkinan gadis itu juga bisa dekat dengan Darkez jalur Kakak nya.

AVWhere stories live. Discover now