"Udah-udah maaf, sini peluk Papa."ujar Andrew setelah berahasil meredakan tawanya.

"Ga mau, Papa bau!"ejek Visya seraya berlari memasuki mansion. Badan nya terasa lengket ia ingin segera mandi.

"Udah sore, gih mandi."ujar Anna seraya mengusap puncak kepala Ken.

"Hm."remaja itu beranjak masuk, meninggalkan kedua orang tua nya yang masih betah berada di taman mansion.

🔼🔼🔼

Gelap. Mata gadis cantik itu kini di tutup oleh selembar kain hitam.

"Kak, belom nyampe?"tanya Visya seraya menggenggam lengan Ken erat, ia sungguh takut terjatuh karena mata nya di tutup.

"Sebentar,"sahut Ken tersenyum misterius.

Beberapa saat mereka berjalan beriringan, kini Ken menghentikan langkah nya. Perlahan ia membuka kain yang menutupi mata Visya.

Gadis itu sontak membuka mata, ia sedikit terkejut melihat tempat di depan nya.

"Sirkuit?"gumam Visya membuat Ken tersenyum, remaja tampan itu lantas menunjuk ke arah kanan.

Di sana terdapat benda yang lagi-lagi di tutupi oleh kain hitam.

"Kado Visya?"

"Iya," Visya yang mendapat jawaban dari sang Kakak lantas tersenyum ceria, setelah itu ia berlari ke arah benda tersebut.

Dengan terburu-buru karena saking penasarannya ia membuka kain penutup itu.

Dan yah, lagi-lagi ia di buat terkejut dengan apa yang ia lihat.

Visya tengah melongo sekarang.

Di depan nya kini terpampang sebuah motor sport berwarna biru, benar-benar sangat keren menurut Visya.

"K-kakak...ini buat Visya?"

Ken tersenyum seraya menepuk kepala Visya sayang. "Iya, kamu suka?"

"Ihh suka banget!"seru Visya membuat Ken terkekeh gemas.

Visya langsung saja mencoba menaiki nya, benar-benar cocok dengan apa yang Visya bayangkan.

Gadis yang masih terkagum-kagum itu mendadak terdiam. Mata bulat nya kini menatap Ken yang tengah bersedekap dada.

"Jadi..."ujar Visya seraya menatap Ken dan motor nya bergantian.

Ken tersenyum miring, "let's play baby."

Kedua nya kini tengah bersiap di garis start. Ken dengan motor sport hitam mengkilap dan Visya dengan motor baru nya.

Jangan pertanyaan kemampuan Visya. Di Amerika tempat Kakek nya, dia sering mengasah kemampuan mengendarai motor balap, keluarga nya semua tahu dan juga mendukung karena itu termasuk bakat Visya.

Beberapa lomba resmi kerap kali Visya ikuti,  bahkan ia sering mendapatkan juara satu. Walaupun terkadang ia tak dapat menyeimbangkan motor nya di lintasan, belum lagi cidera yang ia dapatkan, namun itu semua tak membuat diri nya kapok ataupun takut.

Balapan motor antara adik dan kakak itu sudah di mulai sejak tadi, motor Visya kini memimpin di depan, sementara Ken tengah geleng-geleng kepala, untuk ukuran seorang wanita, kemampuan Visya benar-benar luar biasa. Sejenak ia tertegun, namun kembali menancap kan gas dan menyalip motor adik nya.

AVWhere stories live. Discover now