Spin-off

498 23 0
                                    


Hai aku bawa spin-off dari ceritanya Venuss. Yups, ceritanya Beby. Silakan mampir dan tambahin ke perpus kalian. Happy reading ...


"Gue di akhirat?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gue di akhirat?"

Ia masih tiduran di atas rumput, tangannya ia angkat untuk menghalangi cahaya matahari yang menyorot ke wajahnya.

Tiga menit sudah keheningan terjadi.

Setelahnya Beby menangis keras seperti bayi.

Di sisa-sisa tangisnya ia berteriak, "GUE LAGI SEKARAT TERUS SEKARANG TERDAMPAR DI RERUMPUTAN. GUE DIMANAAA?"

Beby bangun dan duduk di atas rerumputan, ia menutup wajahnya sambil menangis terisak. Ia ingat jika sedang kecelakaan dan sekarang ia tidak tau berada dimana.

Kemudian, seorang gadis berambut pendek berlari ke arahnya dengan tergesa.

"Beby anjir lo jangan ngegembel di sekolah!"

Di susul seorang laki-laki dengan topi sekolahnya yang penuh dengan coretan.

"Beby yaampun Oji gak suka ya kamu ngegembel disini, ayuk ke lampu merah."

"Dih dasar bencong."

Beby menatap mereka dengan wajah penuh air mata.

"Lo kenapa?" Gadis berambut pendek itu meraih wajah Beby dengan tatapan khawatir.

Cowok yang bernama Oji itu terlihat gelagapan karena panik.

"Bawa ke UKS."

Mereka membawa Beby ke UKS. Para murid menatap Beby dengan tatapan kasihan. Air mata Beby masih saja mengalir deras, bahunya sampai gemetar.

Beby tiduran di ranjang UKS.

"Lo siapa?"

"Gue sahabat lo, masa lo nggak inget." Ujarnya panik.

"Kalau gue siapa?" tanya Oji yang berdiri di hadapan Beby.

Beby menggeleng lemah.

"Kalian kenal gue?" tanya Beby heran.

Beby mencoba mengingatnya tetapi ia  memang tidak mengenal keduanya. Seragam yang ia pakai juga bukan seragam dari sekolahnya dulu. Apa sekarang ia sedang bermimpi.

"Kita tuh sahabatan dari kecil. Lo Lavanya Beby, gue Aria Gilsa dan cowok yang lekong itu si Oji."

Beby semakin bingung, ia sama sekali tidak mengenal nama yang di sebutkan tadi.

Gilsa semakin panik karena Beby menangis keras hingga beberapa PMR mengerumuninya.

"Jantung lo sakit lagi?" tanya Gilsa panik, "Kita kerumah sakit sekarang."

Beby menolaknya ia malah berteriak, "GUE MAU MATI MALAH DAPET MIMPI YANG KAGAK JELAS. GUE MAU KETEMU OM LEO, DIA DI REBUT MARISA!"

"Hah? Om Leo? Maksud lo Leo si playboy? Marisa? Maksudnya apasih Beb jangan bikin gue stress."

"Mending kalian pergi, gue mau susul Om Leo."

Gilsa mendekat dan mencubit pipi Beby kencang sampai gadis itu kembali menangis.

"Sakit banget anjir!"

"Itu lo tau, lo lagi nggak mimpi. Lagian lo udah gue larang main ke taman belakang jadinya kesambet kan."

Oji menghapus air matanya, "Setan mana sih yang rasukin kamu, mau Oji ajak gelut. Bisa-bisanya masuk ke tubuh temen Oji yang rada bego ini."

Beby tetap saja menangis menghilangkan sesak di dadanya. Hingga beberapa saat kemudian ia sedikit tenang.

"Lo punya kaca?" tanya Beby pada Gilsa.

"Gilsa mana punya yang gituan, nih Oji punya." Kata cowok itu sambil menyodorkan cermin berbentuk kucing.

Beby bercermin, air matanya kembali menetes.

"DIA SIAPA ANJIR, GUE DIMANA SEBENERNYA."

...

Cek profil aku tmagentaa

Venus Dipelukan Neptunus [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang