9. Acara malam

501 66 49
                                    

Yuhuuu~ maaf baru up lagii

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yuhuuu~ maaf baru up lagii








•••••

Teresa membuka pintu dengan pelan, ia membawa minuman yang disuruh oleh suaminya, Sagara.

Saat telah benar-benar masuk, Teresa tidak melihat Sagara berada dikamarnya.

Teresa tahu dia saat ini sangat telat, itu membuatnya ketakutan saat memasuki kamarnya sendiri.

"Sagara?" Panggil Teresa sedikit berteriak, ia menyimpan botol minuman diatas meja sambil melihat disekitarnya.

Tidak ada tanda-tanda dari Sagara.

Tapi tiba-tiba Teresa melihat sebuah kaki disamping ranjang kasur miliknya. Cepat-cepat Teresa berjalan kearah kaki itu.

"Sagara?! Kau kenapa?" Teresa langsung terduduk dan mengangkat kepala Sagara agar terbaring di pahanya.

Teresa menepuk-nepuk pipi Sagara pelan agar suaminya tersadar.

Teresa bisa menyimpulkan bahwa suaminya ini sedang mabuk.

"Kayana.... Kayana..." Gumam Sagara dengan tidak sadar.

Mendengar ucapan Sagara, Teresa langsung terdiam.
Sagara benar-benar masih mencintai wanita itu.

"Aku akan membawa mu kekasur." Ucap Teresa lalu berusaha mengangkat tubuh Sagara, saat berdiri disamping ranjang tiba-tiba Sagara mendorong tubuh Teresa terjatuh dikasur.

"Kau selalu mengangguku!" Teriak Sagara sambil menunjuk Teresa dengan tubuh yang sempoyan.

"Aku tidak berniat menikahimu! Aku sangat membenci dirimu! Pernikahan kita adalah paksaan!"
Teriak Sagara lagi.

Teresa yang mendengar itu tidak kaget lagi, ia selalu mendengar ucapan itu setiap Sagara mabuk dikamarnya. Iya, Sagara jika mabuk selalu datang ke kamar Teresa.

"Keluar!" Sagara menarik tangan Teresa untuk bangkit dari kasur lalu menyuruhnya untuk keluar dari kamar.

Teresa tidak mau harus mengikuti saja, walaupun nanti malam ia harus tidur dikamar tamu Kerajaan.

Dengan cepat Sagara langsung menutup pintu kamar dengan kasar.

"Keluar lagi ya? Kasihan sekali hidupmu, Teresa Lilith." Ucap Wanita yang bersender didepan pintu sambil berlipat tangan didada.

"Diamlah Anneth." Balas Teresa dengan wanita yang bernama Anneth, istri ke-tiga dari Sagara.

Teresa berjalan melewati Anneth tanpa melihat kearahnya sedikit pun.

VÌCTORYWhere stories live. Discover now