8. Siapa sebenarnya dia?

416 74 68
                                    

I'm comeback! ce elah kek idol aja main comeback

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


I'm comeback! ce elah kek idol aja main comeback.
*(^o^)/*

•••••



Balakosa melangkahkan kakinya pelan saat menuju halaman tempat khusus para anak Kerajaan latihan pedang.

Saat Balakosa melihat kebelakang, ia mencari sesuatu, "Altar kemana? Apa dia tidak ikut bersamaku?" Gumam Balakosa.

Tiba-tiba salah satu Prajurit menarik lengan Balakosa untuk berjalan, agak sedikit seperti paksaan.

Di kejauhan, Balakosa sudah melihat ada Jewita disana menampilkan senyuman lebarnya.

Saat sudah sampai, Prajurit tadi langsung melepaskan tautan tangannya, ia melihat wajah Balakosa sedikit lama.

"Apa kau tau cara berpedang?" Tanya Prajurit itu mengintimidasi sambil berjalan mengelilingi Balakosa.

"Iya, saya tau." Jawab Balakosa, sebenarnya dalam hati, Balakosa saat ini ketakutan.

"Aku tidak pernah melihat mu bertugas di Kerajaan ini, dan kenapa kau tidak memakai pakaian Prajurit?" Lagi-lagi Prajurit itu bertanya, tapi kali ini dia berhenti tepat didepan Balakosa sambil menatap tajam.

"A-aku berjaga di arah utara, tempat para Menteri Kerajaan, dan aku sedang melakukan cuti." Jawab Balakosa berbohong, jika dia mengatakan yang sejujurnya, yakinlah, dia akan mati saat ini juga.

"Sudahlah! Kau pergilah sana, bagaimana aku akan memulai latihan jika kau banyak bertanya seperti ini!" Ucap Jewita kesal sambil mendorong Prajurit itu untuk pergi, walaupun tidak ada tanda-tanda tubuh Prajurit itu bergerak, tubuhnya besar sedangkan Jewita kecil.

Alhasil, Prajurit itu pergi meninggalkan Jewita dan Balakosa sendiri dilapangan besar ini.

"Dimana pedangmu?" Tanya Jewita.

"Aku tidak membawa, kukira sudah disiapkan."

"Ah begitu kah? Baiklah tunggu sebentar."

Balakosa mengangguk.

"PELAYAN! AMBILKAN LAGI SATU PEDANG!"
Jewita berteriak dari lapangan, ia yakin bahwa ada Pelayan yang mendengar dari atas.

"Apakah dia benar-benar seorang Putri Kerajaan? Tingkah nya mengerikan." Ucap Balakosa dalam hati.

"Ah iya! Apakah kau sudah pernah ke Gunung Hamera?" Tanya Jewita tiba-tiba.

VÌCTORYWhere stories live. Discover now