22 - Twenty

3.2K 587 17
                                    

Lelah hanyalah sebuah kata untuk orang-orang yang lemah, yang mulai pasrah dan menyerah dengan keadaan yang sama sekali tidak memberi jalan dan arah.

×××××××××××

Angkatan tahun pertama mulai bersiap dengan seragam baru mereka. Bukan hanya itu, kini mereka telah memiliki kartu identitas resmi dari RL School. Hari ini, mereka akan mulai bergabung dengan siswa lain dari angkatan berbeda. Yang membedakan hanyalah, angkatan tahun pertama memiliki dua warna Uniform. Sementara angkatan tahun ke-2 dan ke-3, hanya memiliki satu warna Uniform, yakni Black Uniform.

Walau begitu, angkatan tahun pertama telah bersiap, lewat Fail yang ditinggalkan Eren, mereka mampu membedakan mana anggota Red Uniform dan anggota Black Uniform. Ke 16 anggota tahun pertama, kini berjalan melewati pintu gerbang menuju ke gedung utama, sekaligus gedung terakhir dari RL School, yang akan mereka kunjungi. Mulai hari ini, mereka akan tinggal di asrama gedung tersebut, dan melakukan aktifitas sebagai siswa resmi RL School.

"Aku akan menuju ke asrama terlebih dahulu. Kalian duluan saja." ucap Xray

"Baiklah, segera menyusul ke kelas E nantinya." ucap Aldo

"Okey."

Sementara Xray menuju ke asrama, yang lain memilih masuk, dan berjalan di sekitar gedung, karena ini adalah hari pertama mereka.

Beberapa menit telah berlalu. Setelah menyelusuri gedung, Elen menuju ke taman samping, dan duduk manis di pinggir pancuran air, sembari menikmati ice cream, dan embiarkan angin sepoi-sepoi menerbangkan helaian rambutnya. Ia terlihat santai dan tenang menikmati suasana di tempat itu.

Tak berselang lama, angkatan tahun ke-2 dari sisi kanan, dan angkatan tahun ke-3 dari sisi kiri, berjalan tak jauh dari hadapannya. Elen seketika mengubah ekpresinya dan memperhatikan 2 tim tersebut. Beberapa siswa angkatan tahun ke-2 yang tak sengaja berada di tempat itu, mulai terlihat resah dan tak nyaman.

Namun untunglah tak terjadi apa pun. Mereka hanya saling melewati saja. Dari raut wajah kedua bela pihak, sudah jelas jika mereka berada di alur yang berbeda.

"Hey kau!" seseorang tampak menghampiri Elen.

"Ada apa?" balas Elen

"Pergi ke ruang ini, seseorang ingin menemuimu di sana."

Tanpa banyak berbicara, Elen berdiri, dan menuju ke tempat yang tertulis di kertas tersebut. Dari alamat di kertas itu, Elen diminta menuju ke salah satu auditorium. Sesampainya, Elen disambut dengan sebuah pemandangan yang sebenarnya tak ingin ia lihat. Di auditorium, semua kursi telah di penuhi dengan anggota tahun ke-2 dan ke-3. Hanya Elen satu-satunya yang berasal dari angkatan tahun pertama.

"Kalian yang di sana? Kemarilah!"

Bukan Elen, tetapi anggota tahun ke-2 berdiri, dan kemudian menunduk seperti budak di depan angkatan tahun ke-3. Sudah jelas tujuan Elen di undang ke gedung itu. Namun sayang, bukan Elen namanya jika ia akan menunduk seperti budak di depan siapa pun.

Tak berselang lama, siswi angkatan tahun pertama tiba di gedung itu, tanpa ditemani siswa laki-laki. Sehingga kali ini Elen sudah tak sendiri lagi.

"Angkatan tahun pertama, selamat datang dan selamat bergabung. Senang bisa melihat kalian ikut bergabung dengan kami." ucap Liam

"Beri tepuk tangan dong dengan member baru kita." sambung Helena

"Kemari! Bagaimana jika kita, bermain satu permainan sebagai bentuk penyambutan kalian?"

Elen dan ke 5 teman-temannya berjalan melewati tahun kedua tanpa rasa takut. Berjalan tegak di tengah-tengah mereka. Regis yang duduk santai dilantai 2, perlahan bergerak mengubah posisi tubuhnya untuk melihat permainan tersebut.

Bad & Crazy School (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang