AZQILA INTAN ELMEIRA, dia adalah anak tunggal dan yatim-piatu, Intan kira dengan kepulangannya ke rumah bisa membuat Intan lebih baik sehingga bisa menebus kesalahannya yang dulu, namun ternyata salah, bahkan Intan harus menerima kenyataan bahwa h...
Setelah masuk dan menutup pintu mobil , Intan segera mengenakan seatbelt, namun setelah sabuk pengaman itu terpasang membuat mata Erda membulat seketika. Bagaimana tidak Intan menggunakan seatbelt terlalu kencang dan tepat sekali dengan perutnya.
" Astagfirullah Intan!!!" Pekik Erda dengan nada yang lumayan tinggi.
" Kamu lepas seatbelt nya!" Titah Erda membuat Intan semakin bingung.
"Hah?"
" Kamu memakai seatbelt nya terlalu kencang Intan, itu bahaya untuk anak saya, nanti dia bisa kegencet di dalam gimana?"
Ahhhhh Sekarang Intan baru paham, astaga suaminya itu, Intan kira ia melakukan hal yang salah sampai anak nya akan kenapa-kenapa. Dengan gerakan cepat Intan melepas seatbelt nya.
Dan dengan sigap Erda melonggarkan sedikit seatbelt nya, dan memasangkannya pada Intan.
Deg
Tak sengaja tatapan mereka bertemu dan Erda menyadari tatapan Intan padanya.
"Saya tau saya tampan." Ucap Erda dengan senyum manisnya
"Hah?" Jawab Intan ngeblank seketika Intan pun mengalihkan pandangannya menyembunyikan semburat merah yang muncul di pipinya.
" Tidak, kita berangkat sekarang." Ucap Erda diangguki Intan.
Erda segera menjalankan mobilnya, memang tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa ke toko milik bundanya. Hanya memerlukan waktu kurang lebih 20 menit untuk sampai ke sana dan kini mereka telah sampai di depan toko milik Asih.
" Assalamualaikum Bun." Ucap Intan ketika memasuki toko itu.
"Tan maaf ya, saya lupa ada meeting di kantor jadi ga bisa nemenin kamu, saya harus ke kantor sekarang."
Intan mengangguk" ga apa-apa mas, maafin aku ya malah ganggu waktu kerja kamu." Jawab Intan tak enak hati.
" Ck, kamu sama sekali ga ganggu saya, ga ngrepotin juga, ini udah tanggung jawab saya Intan dan me jaga kamu itu tugas saya."
" Nanti saya jemput kamu ngobrol-ngobrol lagi gih sama bunda." Lanjut Erda
" Saya pamit."
Intan mengangguk" iya mas hati-hati." Jawab Intan sembari mencium punggung tangan Erda . Dibalas kecupan singkat dikenangnya.
"Ekhhm." Deheman seseorang membuat pasangan itu menjadi salah tingkah.
" Bun, aku titip Intan ya, sekalian pamit."
" Iya nak hati-hati ya, jangan ngebut!" Jawab Asih dibalas anggukan oleh Erda.
" Assalamualaikum."
" Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh."
Setelah kepergian Erda Intan dan bunda Asih segera duduk di bangku paling ujung.
" Bunda seneng deh Erda perhatian sama kamu, dia dirumah juga seperti itu kan nak?"
Intan mengangguk" mas Erda selalu membuat Intan luluh Bun, dan mas Erda juga akan belajar untuk menerima dan mencintai Intan, tapi Intan masih belum bisa membuka hati Intan untuk mas Erda, maaf Bun Intan masih ragu." Jelas Intan pada Asih
" Bunda paham, semua kejadian ini pasti mengejutkan untuk kamu, tapi sayang di dalam rumah tangga kita harus bisa terbuka satu sama lain, kalau Erda mulai membuka hatinya untuk kamu, berarti kamu juga harus bisa belajar membuka hati kamu untuk Erda." Tutur Asih menasehati.
Benar apa yang dikatakan bunda Asih, memang seharusnya Intan juga melakukan hal yang sama. Tapi kenapa rasa ragu masih saja ada di benaknya.
" Bun ini kuenya udah siap ma- eh." Salma berhenti berbicara saat melihat bunda Asih tengah mengobrol dengan. Eh tunggu!
Salma membulatkan matanya. " Intan!!" Pekik salma yang menaruh loyang kue kesembarang arah untuk menghampiri Intan dan memeluknya.
" Huaaaa!!! Intan ya Allah, aku kangen banget sama kamu."
" Kamu kemana aja sih, 1 Minggu ini hah?aku udah beberapa kali telpon kamu tapi handphone kamu ga aktif, kamu kemana aja sih, aku-"
Intan menutup mulut sahabat nya itu, kenapa ia lebay sekali.
" Shut udah, aku jelasin okey tapi jangan di potong ya,"sela Intan diangguki Salma
" Jadi 1 Minggu yang lalu, aku nikah sama mas Erda da-"
" What! kamu nikah?, Kok ga bilang sih Tan, jahat banget!" Potong Salma Baru aja mau jelasin udah potong emang sih Salma ini .
" Salma aku bilang jangan dipotong!" Kesal Intan.
" Iya maaf, okey lanjut!" Jawab Salma dengan cengirannya.
" Soal kenapa handphone aku ga aktif karena aku sengaja nonaktif in handphone aku, dan soal kenapa aku ga ngasih tau kamu, Karena pernikahan ini mendadak dan ga ada yang diundang selain keluarga mas Erda." Jelas Intan
" Maaf ya Ma, kalau buat kamu sakit hati ga ngundang kamu, maaf banget yaa."
" No it's okey Intan, aku malah seneng deh akhirnya kamu bisa mendapatkan pertanggungjawaban dari mas Erda, btw selamat, aku doain pernikahan kalian sakinah mawadah warahmah bahagia terus ya."
" Aamiin makasih Salma." Jawab Intan sembari memeluk sahabatnya itu.
" Okey udahkan, kalian lanjut aja Pumpung toko lagi sepi, bunda mau ke belakang dulu ya." Sela bunda Asih diangguki Intan dan Salma.
" Dede nya sehat kan?" Tanya Salma.
Intan mengangguk" Alhamdulillah sehat aunty." Jawab Intan menirukan suara anak kecil.
Dan mereka pun tertawa.
Okey udah dulu ya guyss, kapan" lagi heheheh Jangan lupa buat vote yaaa...
Biar aku tambah semangat lagi up nya.
Follow juga yaa Ig aku !
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.