#15.bangun key!

180 16 3
                                    

sudah 1 Minggu Keyla belum membuka mata, 1 selama itu juga alvan dan alvin bolos dari sekolahnya, tapi hari ini mereka suruh masuk oleh Sabrina. selama 1 Minggu ini juga Aditya, Ansel dan farel belum bisa balik ke Indonesia, karena harus mengurus David serta anak buahnya.

pagi ini alvan, alvin dan teman seperbegoan nya sedang di kantin sekolah, ya. hari ini mereka masuk sekolah, lebih tepatnya terpaksa karena perintah Sabrina, mana bisa ngelawan mereka kalau mamanya yang perintah

"ngapa tu muka ditekuk mulu?" Gilang ke duo kembar yang hanya memandang nasi goreng didepannya

"ho oh, dah jelek tambah muka kek gitu makin jelek dah lo" Angga mode julid, yang lain ikut kepo, dan memusatkan perhatiannya pada duo kembar

"Keyla kecelakaan dan koma" alvan pelan, dan berhasil membuat yang lain terkejut dengan apa yang di ucapkan alvan barusan.

"Apa!?" kompak mereka, kecuali azka serta Gilang yang tersedak kuah seblak yang ia makan "HUK UHUK GRRH" Angga yang disampingnya pun panik "Aer mana aer. keburu mati ni bocah" bingung celingukan nyari air, dan tangannya sambil mukul mukul leher belakang Gilang.

"depan lo apa astagfirullah" deven nyebut gaes, dan Angga segera menuangkan habis air itu ke Gilang yang mangap-mangap kayak ikan, sudah kepedasan tambah tersedak lagi. Gilang yg malang.

"kok bisa!?" ucap mereka kompak kecuali Alvan Alvin, dan azka, karena memang Azka yang menolong keyla, dan tidak ngasih tahu teman-temannya.

"ya bisa lah" Alvin.

"tunggu, sejak kapan kalian peduli dengan cewe kecuali trio Safa dan yang lain? tanya Azka curiga.

"iya, betul tu, aneh lo berdua" timpal satria.

"lo belum jelasin, kok keyla bisa kecelakaan sampai koma, gimana ceritanya" tanya deven kepo dan diangguki devan.

"satu satu dong tanyanya!, jadi gue tau dari bang Vian yang kebetulan menangani keyla, azka yang membawa nya kerumah sakit, keyla kecelakaan waktu mau pulang setelah MOS kemarin, dan pelaku nya adalah geng ..." jelas Alvin tanpa memberi tahu siapa Keyla sebenarnya.

"HAH!!" seru mereka kompak yang menjadi pusat seisi kantin. dan mereka tidak memperdulikan itu.

Trio bantet udah tau belum?" tanya satria. Trio bantet adalah julukan untuk Safa, Nara, dan Chika. Gilang asal mula nama itu. Mereka kecil, dan pendek. Katanya dan si setujui yang lain.

"belum"

"wah parah lo van vin, mereka sahabatnya loh" Gilang.

"betul tu, eh tapi kalau mereka tahu, kasihan ntar mereka khawatir" azka.

"kalau khawatir pasti, tapi kita harus kasih tahu mereka" Devan.

"ntar juga gue kasih tau" alvan.

                                      *****

Dirumah sakit sekarang sudah ada 2 inti stargazer yang juga merupakan teman farel. Arlo dan Kevin

mereka duduk di kursi ruang tunggu depan kamar Keyla, saat sedang asik berbincang terdengar suara langkah kaki menghampiri mereka.

"kok lo bisa disini bang?" tanya alvan pada Arlo dan Kevin setelah sampai di depan kamar Keyla.

"ya bisa lah, disuruh farel" jawab Arlo

"weeyoo bang Ar dan bang kev kan?" tanya Gilang.

"Weh Giling, makin ganteng aja lo" puji Arlo

"lo muji apa ngejek bang" ucapnya malas "dua duanya" jawabnya, Yang hanya menahan tawanya.

"berarti lo pada udah tau semuanya?" tanya Alvin, yang dibalas anggukan mereka berdua.

"tau apa maksudnya?" tanya chika kepo. alvan Avin tadi kerumah sakit bersama teman-temannya, trio juga udah di kasih tau.

"bukan apa-apa"

"ck gak asik lo, jadi mana Keyla nya? gue pengen ketemu" Chika.

"didalam, yaudah ayo masuk, bentar ... oiya bang nyokap gue kemana?" sebelum masuk Alvin tanya keberadaan Sabrina pada Kevin "tadi disuruh bang Vian istirahat di rumah" jawabnya

"oooh" setelah mengucapkan itu, Alvin dan teman-temannya masuk kedalam.

"keylaaaa, gue kangen banget sama lo" Chika menghampiri keyla dan menggenggam tangannya Keyla dengan air mata di pipi nya. alvan dan yang lainnya memberi ruang untuk trio...

ruangan ini bisa muat banyak orang, jadi nggak usah khawatir, mereka juga dibolehkan Vian masuk asal tidak membuat keributan.

"iya, bangun dong, nggak capek apa tidur terus" Safa yang juga sudah basah akan air mata.

"key kalau tidur lama nggak ajak ajak, kesel ah" random Nara, yang langsung di dicubit deven "apa sih, sakit" jawabnya sinis "ya abis tu mulut, random banget"

"gue harap lo cepet bangun key" batin seseorang

"udah liat keyla nya kan, ayo kita keluar, kasian. biar istirahat dulu" ajak satria

"tapi kan keyla sendiri jadinya" Safa

"diluar sudah ada bang Arlo sama bang kevin , ayo ke kantin aja, laper gue" satria

"iya, key kita keluar dulu ya, semoga lo cepet bangun" ucap Safa

lalu mereka keluar ruangan menyisakan alvan dan alvin

"udah satu minggu lho dek, nggak pengen bangun hm?, nggak kangen mama papa?" tanya alvan mengusap lembut tangan keyla.

"mimpi apa sih sampai nggak mau bangun" timpal Alvin yang mengusap surai adeknya sayang.

setelah dirasa cukup untuk mengajak bicara Keyla, mereka pun keluar menemui Vian di ruangannya dahulu sebelum menyusul teman-temannya.

"bang gimana, keadaan adek?" tanya alvan. dan diangguki alvin

"adek gapapa, kita hanya nunggu adek bangun" jawab Vian setelah menutup laptopnya.

                                     ****

Revan datang ke rumah sakit, setelah selesai dari kelasnya siang ini, ia berniat untuk mendatangi Vian dan menanyakan kondisi keyla. sebelumnya Revan juga sudah tau kalau adek angkat yang sangat ia sayangi itu sudah bertemu dengan keluarga kandungnya. keluarga Anderson

tok tok tok

setelah ada sahutan dari dalam, Revan masuk dan duduk di sebrang dokter Vian

"gimana Van?" tanya Vian ramah

"keadaan keyla gimana dok?" tanyanya

"sudah berapa kali gue bilang ke lo, panggil aja bang"

"iya b bang"

"Keyla gapapa, tinggal nunggu bangun nya aja" terdengar helaan nafas Revan, ia benar-benar khawatir dengan kondisi adeknya, adek angkat nya maksud nya.

"orang tua lo sudah tahu soal keyla? tanya Vian

"belum bang, gue khawatir sama kondisi bunda, dia lagi sakit, dan sekarang sedang diluar negeri"

"yaudah gapapa, semoga bunda lo cepet sembuh ya"

"aamiin, makasih bang"

                                      ****

"ayo pa pulang" kata itu yang sering diucapkan farel satu minggu ini.

"iya, kita pasti pulang, tapi bentar dulu, ada yang masih harus papa urus" jawab Aditya. mereka sedang duduk di ruang keluarga. setelah datang ke Singapura kemarin Aditya memutuskan membeli sebuah rumah untuk mereka tinggal, rumah yang tergolong mewah.

"farel kangen adek paaaaa, ayolah pulanggggg" rengeknya

"lo kira yang kangen lo doang?" Ansel yang berkutat dengan laptopnya itu

"apa sih bang, nyahut aja lo"

"nggak sopan" Ansel melempar bantal yang berada disampingnya, dan jangan lupakan tatapan tajamnya

"ampun bang, aelah"

                                       •••••

Annoying Brother (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang