Apa kau pernah mendengar?
Sesuatu yang rahasia..
Tentang para Archon di sana..
"Hei, apa kau tahu? Mereka itu
Pernah dikabarkan tidak memiliki
Kekuatan selama 100 Tahun lebih
Karena menyelamatkan seseorang
Anak kecil yang ingin bunuh diri..!"
Dan bagaimana kalau...
Anak kecil itu kembali lagi?
Dengan kekuatan yang melebihi mereka semua, di sana, kekuatan.
⋇⋆✦⋆⋇
Mondstadt, tempat yang damai dan memiliki dewa dengan kekuatan Anemo, Barbatos. Sudah 1000 Tahun lamanya tempat itu di tinggal oleh Barbatos.
Lalu terlihat seseorang gadis membawa jubah menutupi tubuhnya, membawa keranjang dan masuk ke Mondstadt tanpa dicurigai oleh penjaga di sana. Dia memiliki surai bewarna (H/c) dan mata bewarna (E/c) yang indah. Siapapun yang menatap dirinya akan langsung jatuh cinta akan pesonanya yang Natural.
"Perasaan ini.. " Kata gadis itu dalam hati lalu menatap ke arah langit yang indah, dan gadis itu tersenyum. "Barbatos.. Kau? Apa kau akan mengingat diriku? " tanya gadis itu tersenyum. Lalu..
Brugh
"Ah, maaf!" itu adalah suara seperti anak kecil, dia menggulurkan tangannya pada gadis itu. Gadis itu menerima uluran tangan laki-laki itu, saat mata mereka bertatapan, sesuatu yang aneh terjadi.
"Kau adalah?! - " "Hmph! " dia menutup mulut gadis itu dengan tangannya lalu mengajak gadis itu ke tempat yang sepi, dia menatap intens ke gadis di hadapannya. "kau masih ada? " Tanya Laki-laki itu memiringkan kepalanya sedikit, "Tentu, berkat bantuan semua.. Aku berhasil hidup. Dan sekarang aku merasa takut.. " Kata gadis itu tidak berani menatap laki-laki di hadapannya. "Bagus. tapi tolong panggil aku Venti dan anggap aku seperti temanmu" Kata Laki-laki itu tersenyum bangga. "Venti..?" Tanya gadis itu, Laki-laki yang di panggil Venti menoleh dan tersenyum lalu menepuk-nepuk kepala gadis itu lembut. Seketika gadis itu tersipu.
"Mhm! kau pasti (Name), 'kan? " Kata Venti menebaknya dengan tepat, gadis itu mengangguk. "Hahaha, kau sudah tumbuh besar ya! Terutama.. Pasti Bagian itu.. " Venti menyeringai, saat gadis itu perhatikan lagi ternyata venti melihat ke arah Jubah itu. Dia melihat ke arah dada.
Dan gadis itu adalah dirimu...
"..." kamu tidak menjawab lalu tersenyum dan matamu membelak, wajahmu berusaha membuat ekspresi Psikopat agar membuat Barbatos ketakutan- maksud ku, Venti. Tapi malahan Venti tertawa lebih keras dari sebelumnya.
"Apa anda ingin saya menghancurkan Mondstadt? Atau seluruh dunia ini, Wahai dewa Barbatos yang terhormat " Kamu sedikit menekan kata 'Terhormat' membuat Venti tiba-tiba meneguk ludahnya kasar, dan tertawa canggung. "H-hahahaha, jangan lakukan itu! Aku hanya bercanda saja, Hahahaha! " Kata Venti dengan nada gagap, kamu menghela napas dan melihat ke atas langit. Langit sudah mulai malam.
Tiba-tiba kamu memegangi kepalamu karena rasa sakit yang hebat di Kepala, rasanya kepala ini ingin pecah! Matamu yang tadi bewarna (E/c) berubah menjadi mata Emas yang mengkilat. Itu seperti.. Unknown God?
"T-tidak, jangan lagi! Aku tidak! Ini bukan aku- Hahahaha " Kamu tiba-tiba tidak terkendali dan mulai tertawa seperti wanita gila yang haus akan darah, Venti terkejut dan sedikit mundur.
"Apa.. Yang terjadi?! " Tanya Venti pada dirinya sendiri lalu melihat keadaan sekitar, masih banyak warga di sana. Akan berbahaya jika memanggil Stromteror milik Venti. "Ada apa Archon? Apa kau takut, oh? Apa kau takut bahwa gadis ini tidak bisa di peralat lagi untukmu dan mereka?" Nada milikmu berbeda dengan sebelumnya. Venti sedang berpikir keras, dia tidak ingin kamu merusak Mondstadt sekaligus Unknown God mengendalikan dirimu.
Flashback
Kamu terbangun di suatu tempat, sejak kejadian itu. Kamu tidak mengerti apa sebenarnya dirimu, apa dirimu manusia?
"Ack! " Kamu meringis menyadari ada luka di pundakmu, kamu segera berdiri dan berjalan menuju desa. Namun, malahan ada sebuah portal bewarna ungu gelap muncul lalu membawa dirimu masuk ke dalam sana.
"Selamat datang, nak. " kata seseorang yang membuatmu takut. "Siapa? " kamu bertanya, perempuan itu hanya tersenyum misterius. "Aku? Aku adalah yang terkuat. Dan aku lihat di dalam tubuhmu ada kekuatan dari 'mereka', 'kan? " Tanya Perempuan itu membuatmu takut, bagaimana bisa dia mengetahui bahwa sebelumnya para Archon memberikan kekuatan mereka padamu?
"Lalu kenapa? " Tanyamu, "Kau menginginkan kakakmu kembali? " Tanya Perempuan itu. Kamu meneguk ludah, dia tahu kematian Kakakmu?
"Tidak perlu terkejut, aku hanya ingin kau menjadi tubuh ku. " Kata Perempuan itu, kamu berpikir. Apa dia benar benar akan mengembalikan kakakmu? Tapi.. Tiba tiba perempuan itu menjadi cahaya lalu masuk ke dalam tubuhmu. Tubuhmu bersinar terang.
"Eargh! " Kamu berteriak kesakitan sambil memgangi kepalamu, sepertinya kamu tak akan bisa mengendalikan kekuatanmu.
"Hahahaha~ terus, aku ingin tahu apa kau bisa mengendalikan kekuatanku " Katamu saat di kendalikan olehnya, rasanya begitu sakit.
Kamu menyerah dan dia melepaskan kekuatannya, berujung dirimu pingsan.
Flashback off
"Sudahlah aku muak! Hentikan semua ini, Aku mohon! " Katamu dengan surat serak ke Unknown god yang sedang mengendalikanmu "Jika kau ingin aku menghentikan ini, ikuti aku. " Kata perempuan itu, "Aku tak punya pilihan lain, ya? " Gumammu. "Baiklah.. tapi.. "
"MATI SAJA KAU, BIARKAN AKU MEMILIKI KEKUATANMU! " Teriakmu sambil menyeringai "Ahahahahahaha! Sekarang.. Kau tak akan bisa lagi mengatur ku! Untuk membunuh orang yang ku cintai.. " Kamu berkata lirih di akhir kata, Unknown God telah kau cekik. Dan kekuatannya telah kau serap di dalam tubuhmu.
"Ti... Dak.. Mungkin.. " Kata Unknown God lirih, dan dia sudah tidak bergerak lagi. Dia mati di tanganmu. Mata (E/c) mu dingin menatapnya, kamu kembali ke pemandangan Mondstad. Kamu turun Ke-bawah dan melihat Venti yang terluka, sepertinya dia tadi sempat menyerangmu. Venti menjaga jarak dengan cara mundur, "tak perlu Khawatir, Venti. Dia sudah mati di tangan ku " Katamu sambil mengelus pipinya lembut
"Apa aku harus benar-benar yakin padamu?... " Tanya Venti, kamu mengangguk dengan senyuman lebar polos. Venti menghela napas lega "Aku rasa.. Aku harus pergi dari sini dan mencari tempat lain, aku tidak boleh terlihat lagi.. " Katamu lirih "Kenapa? Bukankah dia sudah mati? Seharusnya tidak akan terjadi lagi, kan? " Tanya Venti "Aku masih ingin bersamamu.. (Name).. " Sambung Venti. "Butuh waktu yang lama untuk memurnikan Kekuatan ini, kekuatan ini harus sesuai dengan tubuh ku.. Atau aku akan mati. " Jelasmu sambil menatap sedih ke arah Venti, "Aku mengerti. tetapi.. "
Venti menciummu, matamu terbelak kaget dan juga mukamu yang memerah padam. Menyadari apa yang dilakukan Venti terhadapmu, Venti segera melepas ciumannya dan tidak berani menatapmu.
"Maaf.. Tapi aku.. Benar-benar mencintaimu.. Sejak pertama kali aku melihatmu, saat aku dan mereka menyelamatkanmu. Aku jatuh cinta padamu, (Name) " Kata Venti sambil memegang tanganmu, dia melihat ke arah tanganmu. Kamu memegang kedua pipi Venti dan mengarahkannya menghadap ke arahmu.
"Aku juga mencintaimu, Barbatos."
YOU ARE READING
Random x reader
FantasyWlcm,baca kalau mw. Lagi open request List anime/game: 1.Naruto (kebanyakan) 2.boruto 3.Tokyo ghoul 4.Genshin Impact 5.The Legend Of Neverland 6.Mobile Legend:Bang Bang DLL
