=My 7 Prince=Boboiboy Elemental X Readers=

-Sisi Gelap ?-

"Maaf yang mulia.."

=My 7 Prince=

•

•

•

•

•

•

"Hufft"Azura menghembuskan nafasnya secara kasar sembari berjalan masuk kedalam rumah

"Aku kembali.." Ucap Azura yang kemudian dibalas oleh pelukan dari Yuni "Kau kemana saja Azura ?!" Tanya yuni

"Hehe maaf aku kan hanya keluar sebentar saja,masa sudah kangen sih ??" Ucap Azura " Dasar kepedean kamu !!! Aku ga kangen tapi aku khawatir !!!" Bentak yuni

"Oh ya kau habis ngapain tadi Azura ?" Sekarang giliran sang putri sulung kerajaan vampir yang buka suara

"Aku habis menelpon temanku,hehe" Ucap Azura dengan kekehan diakhir kalimat

"Ooo begitu baiklah" ucap karin kembali fokus dengan laptop miliknya

-In another place-

"Ga mungkin" ucap rev gempa yang kaget tidak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini

"Ada apa rev gem ??" Tanya taufan yang heran dengan sikap adiknya itu

"D-dia mempunyai sisi gelap.." ucap gempa terbata - bata "Sisi gelap ?? Ya bagus dong, terus kenapa ?" Tanya rev blaze

"S-sisi gelapnya adalah a-ayah !!" Teriak rev gempa yang diikuti tatapan tidak percaya dari anggota rev ttm lainnya " H-hah jadi maksudmu sisi gelap dari gadis ini adalah ayah !?" Ucap rev taufan melongo tidak percaya

"I-iya benar !!"

"Baiklah kalau begitu, rev blaze tolong kau panggilkan rev solar karna sepertinya yang dapat membuka segel pada gadis ini hanyalah rev solar" ucap rev taufan memberi perintah kepada sang adik diikuti oleh anggukan tanda paham dari rev blaze yang bergegas pergi ketempat rev solar berada alias laboratorium milik rev solar

-A few moments later-

"Kak rev gempa !!! Memangnya benar apa yang dikatakan oleh rev blaze bahwa sisi gelap gadis ini adalah ayah ??!" Ucap rev solar dengan menggebu - gebu dan antusias

"Tentu saja benar !! Untuk apa aku berbohong" ucap rev gem

"Wahh ternyata sumpah yang ayah katakan benar !!!" Teriak rev solar dengan sangat antusias

"Memangnya apa yang ayah katakan ? " Tanya anggota TTM

"Baiklah biar aku ceritakan,tak pe kan abang rev gem?" Tanya rev solar meminta ijin kepada abangnya dan diikuti anggukan setuju dari rev gem

-Flashback-

"Perbuatanmu sudah cukup sampai disini saja lucifer !!!"

Ucap lion sembari menggenggam erat pedang miliknya untuk menahan tangis yang sedari tadi terbendung. Memang, ia mungkin tidak tega untuk membunuh sahabatnya itu tetapi rasa benci yang terikat di dalam hatinya jauh lebih besar dibandingkan rasa tidak tega yang ia miliki.