=My 7 Prince=Boboiboy Elemental X Readers=

-Ketahuan?-

"Aku bisa membantumu,ya itupun kalau kau mau...bagaimana ??"

=My 7 Prince

•

•

•

•

•

•

"Bagaimana caranya ??"

Tanya taufan

"Itu mudah aku adalah anak ke-8 dari kerajaan vampir :)"

"Jadi kau,adik dari para reverse sialan itu hah !?"

Teriak Taufan sembari menggebrak meja yang terdapat tumpukan buku diatasnya yang membuat tumpukan buku tersebut jatuh

"I-iya hehe"

Ucap dark sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Katakan padaku bagaimana caranya bertemu dengan ketujuh kakak sialanmu itu"

Ucap Taufan yang menatap tajam kearah dark dan jika dilihat lagi tatapannya sudah seperti sang kakak sulungnya dingin,tajam dan sudah benar² menusuk,dark yang melihat itu hanya bisa menelan salivanya dengan susah payah

"Caranya sesuai dengan buku² yang sudah kau baca itu"

Kata dark yang berusaha untuk tidak terlihat bahwa dirinya sedang ketakutan

"Oh baiklah besok kita akan pergi"

"Tidak bisa !!! Luka²mu itu masih belum pulih bodoh !!!"

Kata dark secara terang - terangan,sedangkan yang dikatai hanya tersenyum melihat dark,emm bukan senyum manis menurut dark tapi lebih tepat disebut dengan senyum iblis

-Meanwhile...-

Vampire kingdom

"Hahhh aku harus ngapain ya..ngabarin mama aja deh,untung aja ni hp kagak disita ama pangeran² sableng"

Ucap y/n rebahan diatas tempat tidurnya sembari mengabari Arviona

"Btw pelayan tadi kenapa ya ?? Kok dia menangis dan juga kenapa saat aku melihat wajahnya aku seperti kenal dengannya,apakah kami pernah bertemu sebelumnya ??"Batin y/n penuh dengan tanda tanya

"Eh gw ngapain mikirin gituan sih,au ah mending tidur udh jam 23.00 lagi,hufftt semoga besok gw bisa pulang"-Y/N

Fyi : Perbedaan waktunya 12 jam ya...antara dimensi reverse dan dimensi elementals

Diluar kamar y/n

"Diriku ini lebih jeli dari siapapun dan juga yang mulia raja tidak akan sembarangan menunjuk orang sebagai penasihatnya,aku ingin kau mengakui bahwa kau adalah seorang mata² langsung dihadapan pangeran dan yang mulia raja,sebelum aku yang memberi tahu mereka"

Ucap fang yang berdiri disamping Starla sembari memegang pisau pemberian kakaknya dan sudah mengarahkan pisaunya itu tepat kearah leher starla

"Cih,terserah aku tidak peduli ancamanmu"-Ucap starla dengan senyum tanpa ada rasa takut sedikit pun

"Hee apakah kau tidak ingin melihat adikmu lagi ??"

"Lebih baik aku tiada daripada harus membahayakan keluargaku sendiri"-Kata Starla yang kemudian berjalan meninggalkan fang yang tetap menunjukkan senyuman kebanggaannya ya apalagi kalau bukan senyum miringnya