9.

5.2K 244 21
                                    

HI AMOR!

⚠️
TYPO TANDAIN!
⚠️

___

hari yang ditunggu tunggu akhirnya datang, hari ini adalah ulang tahun Franklin's Cooperation. lobi hotel berbintang yang juga salah satu hotel milik Franklin's Cooperation disulap bak istana dunia dongeng, pernak pernik emas dan berlian permata menghiasi interior

sang pemilik acara tuan dan nyonya Franklin tengah melakukan acara pemotongan kue, disebelahnya anak sulung mereka berdiri gagah dengan setelan tuxedo navi yang sangat pas di tubuh atletisnya sedangkan sang anak bungsu? tania kini tengah duduk anteng dengan beberapa kue manis di tangannya

tania mengabaikan tatapan orang orang disekitarnya, bak kesetanan ia memakan kue didepannya satu persatu dengan sangat lahap. pipinya yang sedikit chubby menggembung penuh makanan, remahan dan noda kue coklat di sekitar pipinya tidak ia pedulikan, sesekali ia memekik senang saat mencoba satu persatu kue yang ia lahap, membuat tak sedikit orang ikut memekik gemas atau terang terangan mencemooh dirinya

di salah satu kursi tamu seorang laki laki tampan dengan setelan jas hitam sedari tadi menatap tajam ke arahnya dengan manik biru safirnya "aku ingin mencongkel mata mata yang sedari tadi menatap gadisku"

disebelahnya sekretaris yang slalu setia disampingnya menatap ngeri ke arah tuannya "wajar tuan, nona tania tampak menggemaskan seperti anak kecil"

vincent menatap tajam ke arah max, ia tidak suka laki laki lain memuji gadisnya.  max dibuat kelabakan setelahnya "sial aku salah ngomong" max merutuki dirinya sendiri dalam hati

vincent kembali memusatkan perhatiannya kembali pada tania kemudian ia terkekeh "gadisku maniak coklat ternyata"

"apa rencana tuan setelah ini?" max bertanya

"apalagi? menculiknya mungkin" vincent menjawab dengan begitu santai

"tapi bagaimana dengan tuan thomas?"

vincent mengidikkan bahunya "mertuaku akan sengat senang nanti, aku akan segera membuatkannya cucu" vincent menjawab dengan tampang watadosnya

ucapan terakhir vincent membuat max membelalakkan matanya terkejut, tuannya ini sangat nekat pikirnya

dari tempatnya duduk vincent dapat melihat seorang pria tiba tiba datang menghampiri gadisnya, tania acuh dan masih fokus pada cake ditangannya sebelum pria itu dengan lancang mengelap pipi tania yang penuh noda coklat, hal itu sukses membuat tania berhenti mengunyah dan adegan berikutnya adalah gadisnya yang saling tatap dengan pria asing itu

vincent sukses murka, rahangnya mengetat dan otot otot di lehernya menonjol dengan mata merahnya yang menahan amarah dia menatap interaksi gadisnya dengan pria lain dengan tatapan tajam bak laser

"siapa laki laki itu?" vincent bertanya pada max dengan nada rendahnya

"Romeo Romanov, putra semata wayang Nathaniel Romanov dengan Laurence Romanov. dari yang saya tau Romeo baru lulus kuliah di Western University, Kanada. karna itu Romeo tidak begitu di sorot ke publik tuan" jelas max

Vincent menipiskan bibirnya "ternyata anak pria botak itu ya"

bibir vincent membentuk sebuah seringaian, di otaknya kini tersusun rencana rencana licik kedepannya. ia menyadari pasti akan banyak sampah yang menghalangi jalannya untuk memiliki tanianya terlebih ayahnya dan romeo, ia menyadari tatapan tertarik pria sialan itu pada gadisnya

THE DEVIL'S OBSESSIONDär berättelser lever. Upptäck nu