46. The Show

5.1K 625 163
                                    

"Anak manis, lihat ke sini sayang. Rekaman ini akan ku tunjukkan pada Ayah mu nantinya." mata cokelat itu terpejam dengan tarikan nafasnya yang memberat.

Lampu sorot yang terasa mencolok matanya itu seakan membangkitkan ingatan lama Rosé yang terasa begitu mirip. Belum lagi banyaknya pasang mata yang tertuju padanya membuat tubuh gadis Uhm itu mendadak dingin.

Dari ribuan orang di depannya itu. Sosok keluarganya berkumpul duduk bersama, menanti dirinya untuk segera memulai pertunjukkan.

Tapi sosok Adik kembarnya itu justru memilih untuk berdiri di dekat pintu seakan tak ingin menyakiti Rosé dengan kehadirannya "Satu-satunya alasan aku berada di sini sekarang karena diri mu, Lisa."

Rosé menarik nafasnya panjang. Ia tak ingin membuat semua orang kembali menaruh kekecewaan padanya.

Perlahan, jemari lentiknya itu mendarat di atas tuts piano dengan mulus. Menekannya secara lembut dan tegas.

Rosé menghentikan lagu singkatnya yang ia siapkan sebagai awal dari penampilan singkatnya malam ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rosé menghentikan lagu singkatnya yang ia siapkan sebagai awal dari penampilan singkatnya malam ini. Sesuai intruksi, gadis itu meminta waktu 15 menit sebelum ia memulai inti penampilannya.

Gadis itu hanya takut jika dirinya merusak acara karena trauma masa lalunya "Kau memang jahat ternyata."

Suara tajam dengan nada datar itu meremangkan sekujur tubuh Rosé "Kau memilih kabur daripada menyelesaikan semua permasalahan ini? Betapa pengecutnya diri mu."

Gadis bersurai blonde itu berbalik memberanikan diri untuk menatap sang Adik kembar, tapi yang membuat rahangnya mengeras bukan sosok Lisa yang berdiri sambil menatapnya nyalang.

Melainkan sosok Naeun yang berdiri di belakang Lisa dengan senyum liciknya "Hellow"
Kata itu ter-eja tanpa suara dari gerak bibir Naeun.

"Dan yang lebih parahnya lagi aku tahu semua hal itu dari orang lain di saat kau menyembunyikannya dengan rapat dari semua orang."

"Lisa, aku bisa jelaskan---"

"Selesaikan penampilan ini dan pergilah--- oh atau pergilah sekarang juga jika kau mau." ujar Lisa mengakhiri pembicaraan mereka secara sepihak.

Disusul dengan Naeun yang tersenyum puas sambil berjalan mendekati Rosé "Ini baru permulaan sayang. Tunggu sampai ku mulai permainnnya. Start from your twin---"

"Seujung kuku saja kau berani menyentuhnya, akan ku lempar kau dari gedung ini!"

Rosé berlalu setelah menghempas kasar lengan Naeun yang semakin mengembangkan senyumnnya "Aku lupa memberitahumu kata kunci permainnya...,"

"Boomerang."

****

Kembali menekan tuts dengan chords yang berbeda, Rosé bersiap untuk kembali mengeluarkan suaranya dalam suasana hati yang gunda. Pikirannya bercabang antara Lisa dan penampilannya.

FraternalWhere stories live. Discover now