Author POV

"Kamu dari mana aja, Lice?" tanya Radit begitu melihat Alice.

"Tadi aku keluar bentar bareng Rejo. Nyari angin," Alice tersenyum.

"Kamu nggak masuk angin, kan?"

"Nggak, Dit. Aku nggak apa-apa."

"Kalo gitu kita ke ruang makan, yuk. Kevin sama Glo udah nungguin dari tadi."

***

Mereka sepakat untuk mencuci piring sehabis makan secara bergantian. Hari ini Glo yang bertugas. Selesai makan, secara tau diri, Glo mengangkat piring-piring bekas makannya dan teman-temannya dan membawa mereka -piring-piring itu- ke dapur.

"Butuh bantuan?" tanya Kevin sambil menggulung lengan bajunya.

"Besok kan giliran kamu. Aku nggak mau bantu kamu besok," Glo memeletkan lidahnya.

"Yakin, nggak mau?" Kevin memainkan alisnya.

"Iya. Aku bisa kok."

Kevin hanya mengangkat bahu dan berjalan pergi. Setelah beberapa langkah, Kevin berbalik dan berjalan menuju Glo yang sedang sibuk mencuci piring dan memeluknya dari belakang.

"Hei, kamu ngapain?" Glo sepertinya sangat terkejut.

"Udah kamu nyuci aja. Aku kan nggak ganggu. Cuma mau kayak gini bentar doang, kok," Kevin membenamkan wajahnya ke bahu Glo.

"Eh, kupret. Lo berdua ngapain?" teriak Rejo.

"Tau nih, Kevin," ujar Glo membela diri.

"Ganggu aja lo, hush."

Setelah dihujat seperti itu, Rejo memutuskan untuk berjalan pergi meninggalkan mereka berdua.

"Yang ngajak liburan, gue. Yang nyediain villa, gue. Yang jomblo juga, gue. Lagian ini kan liburan, bukan honeymoon. Kenapa mereka malah berdua-berdua gini sih?" Rejo mendecak kesal.

"Hei. Yang lain mana?" tanya Kevin setengah berteriak sambil berjalan menuju Rejo dengan menggenggam tangan Glo.

"Tau, deh. Gelap," ujar Rejo kesal.

"Lo kenapa, Jo?" tanya Glo.

"Nggak apa-apa kok. Gue cuma lagi kesel aja."

"Kesel? Bukannya jomblo?" ejek Kevin.

Rejo mengerling. Melihat suasana jadi canggung, Glo mencubit lengan Kevin. Yang dicubit cuma bisa meng"aduh".

"Kamu apaan sih?" tanya Glo.

"Kenapa? Aku kan cuma becanda doang."

Glo menatap Kevin.

"Kamu marah ya, Jo?" tanya Glo hati-hati.

"Bukan marah juga, sih, Glo. Cuma kesel aja ngelihat kalian malah pacaran disaat gue maunya kita bareng-bareng. Oke ini kedengarannya gue jomblo yang butuh perhatian, tapi gue pengennya kita ke villa ini supaya kita bisa nikmati liburan bareng-bareng. Bukannya gini," jelas Rejo.

"Kita minta maaf, deh," terdengar suara dari belakang mereka. Alice dan Radit.

"Sumpah gue nggak maksud sama sekali buat manfaatin fasilitas yang lo sediain untuk pacaran doang. Tapi ada saat dimana gue lagi pengen berdua doang sama pacar gue," jelas Radit.

"Kita minta maaf banget, Jo, udah ngebuat lo kesel," Alice tertunduk.

"Lo mau maafin kita, kan?" tanya Glo.

"Elah lo pada. Ini anak nggak bisa ngambek lama-lama," Kevin menaik-turunkan alisnya sambil menatap Rejo. Seketika Rejo tergelak.

"Gue nggak nyangka respon kalian sampe segitunya," dan ia kembali tergelak.

Stars Can't Shine Without DarknessWhere stories live. Discover now