Tiga

94 17 15
                                    

*

*

*

*

Julia tidak bisa menahan senyum bangganya saat keluar dari lift dan menemukan Jeff, sang kekasih sedang berdiri di lobi sambil membawa sebuket bunga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Julia tidak bisa menahan senyum bangganya saat keluar dari lift dan menemukan Jeff, sang kekasih sedang berdiri di lobi sambil membawa sebuket bunga. Pria itu tampak keren dengan kemeja putih panjang yang lengannya digulung sampai siku. Ditambah kacamata itu, menambah ketampanan sang kekasih. Julia merasa seperti jatuh cinta berulang kali pada sang kekasih.

Setuju atau tidak, bagi Julia pria akan terlihat berpuluh-puluh kali lipat lebih tampan dan keren kalau memakai kemeja putih panjang yang lengannya digulung sampai siku.

Terdengar lebay?

Julia tidak peduli. Karena kenyataannya ia memang selemah itu kalau disuguhi pemandangan seperti itu.

"Gila, ya, Mas, pacar gue ganteng banget. Romantis lagi pake bawain gue bunga segala."

Panji langsung memutar kedua bola matanya malas seraya mendengus. Tangannya sangat gatal ingin membenturkan kepala juniornya itu ke tembok.

"Romantis apaan? Emang lo makan kembang?"

Julia langsung mendengus. "Ini nih, tipe jomblo yang nggak punya jiwa romantis, ya begini. Nggak bakal paham deh lo, Mas."

"Serah. Bodo amat, gue balik duluan, sana samperin ayang lo. Ntar keburu digondol cewek lain. Oh ya, jangan lupa besok gue mau dibawain terong balado untuk makan siang. Jangan keasinan kayak tadi pagi. Sarapan besok gue bawain bubur ayam. Deal?"

Dengan ekspresi masamnya, Julia terpaksa mengangguk. Panji tidak mengatakan apapun dan langsung pergi begitu saja.

Julia pun akhirnya memilih untuk langsung menghampiri Jeff.

"Jeff, udah lama nunggunya?"

Pria itu langsung menoleh sambil memamerkan senyum terbaiknya. Tangannya tanpa permisi langsung menggenggam tangan Julia lalu memeluk gadis itu. Selesai berpelukan tautan tangannya masih tetap di sana.

"Buat kamu," ucap Jeff sambil menyerahkan buket bunga yang ia beli secara online.

Beruntung ia memiliki kenalan yang memiliki toko bunga. Alhasil ia tidak perlu repot-repot datang ke toko bunga dan tinggal menelfon.

Julia menerima buket bunga itu ragu-ragu, meski dalam hati gadis itu sedang bersorak kegirangan. Jeff benar-benar tipe idealnya. Romantis dan penuh perhatian.

"Buat aku?"

"Ya, iya, buat kamu, masa buat Mas Panji." Jeff kemudian celingukan mencari keberadaan senior sang kekasih, "eh, ke mana Mas Panji? Biasanya kan bareng kamu turunnya. Masih lembur dia?"

"Udah duluan, tadi turunnya bareng kok." Julia tersenyum senang, sesekali mencium bunga pemberian Jeff, "makasih ya, bunganya."

Jeff mengangguk seraya merangkul pundak Julia. "Kamu suka?" Yang langsung dibalas dengan anggukan kepala cepat dari sang kekasih.

After Meet YouWhere stories live. Discover now