Masa lalu

7.1K 578 12
                                    

Jungwoo menghela nafas menatap sebuh foto disamping guci yang berisi abu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jungwoo menghela nafas menatap sebuh foto disamping guci yang berisi abu.

"Aku minta maaf"

Setelah selesai, Jungwoo pun hendak pulang namun saat membalikan badannya Jungwoo terdiam setelah menatap seseorang yang juga terdiam menatap nya.

"Hai, apa kabar kim Jungwoo"

Ucapnya dengan menampilkan smirknya, jungwoo yang melihat itu hanya diam lalu tersenyum tipis--














-- "Kim doyoung"

*FLASHBACK ON*

"TAEYONGIE!!!"

Taeyong menoleh, "tunggu sebentar Jungwoo-ya!!"

"Cepatlah! Doyoung sudah menunggu kita"

Taeyong berlari keluar rumahnya dan mendekati jungwoo yang menunggunya didepan rumahnya.

"Ayo!"

Lalu seseorang dari dalam rumah taeyong memanggilnya.

"Yongie kau mau kemana?"

"Ahh mama, aku mau menginap dirumah doyoung ya"

"Ada aku juga ma"

"Oh! Jungwoo, baiklah hati-hati ya kalian"

"Baik!!" Ucap mereka barengan lalu setelahnya pergi menuju rumah doyoung, sahabatnya. Untuk menginap.

Mama Taeyong yang melihat itu tersenyum, melihat bagaimana pertumbuhan mereka bertiga membuatnya tersenyum senang.

Doyoung, Taeyong dan Jungwoo adalah sahabat sedari kecil hingga mereka memasuki sekolah menengah atas.

Latar belakang mereka tentang keluarga pun bisa dibilang bukan dari keluarga yang harmonis, Jungwoo hidup hanya dengan Neneknya, sedangkan Taeyong hidup hanya dengan Ibu nya saja. Jika kalian bertanya dimana ayahnya? Ayahnya pergi meninggalkan mereka berdua, dan Doyoung bisa dibilang yang lebih beruntung dari kedua sahabatnya kenapa?

Karna hanya doyoung yang memiliki kedua orang tua yang utuh walaupun doyoung lahir tanpa pernikahan.

Dengan keluarga yang bisa dibilang tak utuh, membuat mereka saling menguatkan dan menjaga.

Apalagi setelah Taeyong melihat Mama nya bunuh diri tepat didepan matanya sendiri, untuk alasannya Taeyong pun tak tau.

Namun Taeyong paham, pasti ayahnya lah yang membuat mama nya bunuh diri.

Setelah kejadian itu, Doyoung maupun Jungwoo semakin menguat kan Taeyong. Karna setelah kejadian itu Taeyong kerap kali ingin melakukan bunuh diri.

"Yongie, hentikan apa yang ingin kau lakukan. Ada aku, ada Jungwoo. Kau tak sendiri"

Ucap doyoung menenangkan Taeyong yang hanya menunduk sedari tadi, sedangkan Jungwoo menangis menatap taeyong yang baru saja mereka selamatkan dari aksinya yang ingin melakukan percobaan bunuh diri.

Lee Obsessed Jeno | NOMIN •endWhere stories live. Discover now