Tahanan lagi?

11K 807 43
                                    

Mark memasuki ruangan yang dimana kekasihnya dan kekasih barunya disana, bisa mark lihat Jaemin yang menunduk lesu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mark memasuki ruangan yang dimana kekasihnya dan kekasih barunya disana, bisa mark lihat Jaemin yang menunduk lesu.

Mark tersenyum lalu mendekati Jaemin.

"Sayang... Kau kenapa hm?"

Jaemin menoleh secara perlahan, "T-tuan, aku tak tau salahku apa. Tapi kumohon lepaskan aku"

Mark terdiam beberapa saat lalu berjongkok dan mengelus wajah kekasih barunya itu.

"Emm-- kurasa tidak. Aku ingin bermain-main denganmu terlebih dahulu, tak seru jika aku langsung melepasmu atau membunuh mu"

Jaemin dengan refleks menegang, bagaimana tidak? Bisa-bisa nya pria dihadapannya ini menceritakan apa saja yang akan terjadi padanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jaemin dengan refleks menegang, bagaimana tidak? Bisa-bisa nya pria dihadapannya ini menceritakan apa saja yang akan terjadi padanya.

"Apa yang harus ku lakukan denganmu ya?" Tanya mark dengan menatap intens wajah juga tubuh Jaemin yang menurutnya sangat menarik.

Lalu mark meraih wajah jaemin, "haruskah kita bersetubuh?"

"T-tidak, kumohon jang--

"Tuan!"

Ucap hendry dengan tiba-tiba datang ke ruangan mark dan Jaemin.

"Ada apa?"

"Ini gawat, kau harus li--

Belum juga selesai berbicara, seseorang dengan tiba-tiba membanting pintu ruangan tersebut.

Brak!

Mark yang paham siapa yang datang hanya terkekeh, lalu membalikan badannya.

Dan benar!

Siapa lagi jika bukan sang adik bajingan dan bawahan yang tak jauh beda dengan sang adik.

"Ada barang yang tertinggal"

Mark terkekeh, lalu menoleh kearah belakang tepatnya kearah Jaemin yang menatap Jeno dengan penuh harapan.

"Kurasa dia barangku"

"Berhenti memperkerjakan ayah"

"Kenapa? Kau kasian padanya? Emm-- orang yang tak pernah ayah pedulikan ternyata mengkhawatirkan nya?" Lagi-lagi Mark terkekeh.

Lee Obsessed Jeno | NOMIN •endWhere stories live. Discover now