0.4 ➖ Aluna's dad

Start from the beginning
                                    

Sang kepala keluarga bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamar putrinya.

Aluna yang melihat itu pun segera berlari menyusul sang ayah.

Terlambat.

Canvas, easel, palette, kuas serta berbagai macam cat nya sudah berada ditangan sang ayah.

"INI YANG KAMU BILANG BELAJAR??!!!"

PRAAKK

Luna menatap easelnya yang terbelah menjadi dua, ia mengangkat kepalanya.

"LUNA CAPEK PA... LUNA CAPEK BELAJAR TERUS. APA SALAHNYA LUNA LUANGIN WAKTU LUNA UNTUK HOBI LUNA??!"

PLAKK..

Aluna memegangi pipi kanannya yang terasa perih akibat tamparan dari sang ayah.

Air matanya yang sedari tadi ia tahan pun akhirnya keluar.

"SIAPA YANG NGAJARIN KAMU NGELAWAN..??!!!!"

"UDAH BERAPA KALI PAPA BILANG. HOBI KAMU ITU GAK ADA MANFAATNYA...!!!"

"Pa tenang pa, jangan terlalu keras sama anak sendiri." Sang istri mencoba untuk menenangkan suaminya.

"Kalo di biarin yang ada kebiasaan." Ucapnya setelah itu berjalan keluar dengan tangan yang menenteng easel, canvas serta cat air.

"Saga, kamu tenangin adek kamu ya..Mama mau nyusul papa dulu."

Saga mengangguk.

Aluna mengangkat kepalanya menatap sang kakak, Saga lantas menarik sang adik ke dekapannya.

Detik itu juga tangisnya pecah.

"Udah jangan nangis, nanti cantiknya ilang loh." Ucapnya berusaha membujuk sang adik.

Luna tak menjawab malah semakin mengeratkan pelukannya dan menenggelamkan kepalanya di dada sang kakak.

Saga mengusap pelan punggung sang adik menenangkan. "Ssstt.. udah udah."

Saga menangkup pipi sang adik agar menatapnya. "Tuhkan jadi jelek."

Aluna memukul lengan sang kakak dengan kesal. "Ngeselin."

"Makanya jangan nangis. Kakak lebih kesel liat muka kamu cantiknya jadi ilang."

"KAK SAGAA.."

"Kenapa sayang?"

"Bilangin kak Ella nih!"

"Bilangin aja kakak ga takut!"

"Aku aduin kalo kak Saga bilang kak Grace lebih cantik daripada kak Ella!!"

"Gapapa. Ga dapet adeknya, kakaknya juga sabi."

"KAK SAGA BUAYA IH.."

"Hahaha bercanda. Tapi bener cantikan mba Grace."

"Tuhkan. Liat aja nanti aku aduin kak Ella-! biar di omelin atau kalo perlu di putusin sekalian!"

Saga mengusap pipi sang adik. "Berani hm?"

"Berani lah!"

"Yakin?"

"Yakin?"

"Yakin berani?"

"AHAHAHAHA KAK SAGA GELI... UDAHH!!! IYA IYA AMPUN."

Melihat itu Saga semakin gencar menjalankan aksinya menggelitiki sang adik.

"KAK UDAH!! IYA AKU JANJI GA BAKAL CEPUIN KE KAK ELLA.."

Merasa kasihan, Saga pun menghentikan aksinya dan beralih memeluk sang adik lagi.

[2] 𝗔𝗟𝗣𝗛𝗔 𝗩𝗦 𝗟𝗨𝗡𝗔  ➕ Haruto - WonyoungWhere stories live. Discover now