✨ Chapter 20 - My Polaris [END] ✨

Start from the beginning
                                        

"Kenapa kau sangat mencintainya?"

Yoongi menatap Jungkook. Tepat saat Taehyung kembali muncul dari bilik kamarnya seraya tersenyum pada sosok manis yang kini tengah terbaring di atas ranjang yang juga menatapnya. Jungkook lalu mengulurkan tangannya menyambut Taehyung, Yoongi pun menoleh rupanya ia baru sadar Taehyung telah kembali.

"Aku mencintainya tanpa karena. Aku pun tidak tahu alasan aku jatuh cinta padanya, hyung. Aku hanya tahu bahwa jantungku akan berdegup kencang saat melihatnya," jelas Jungkook.

"Terima kasih, baby." Taehyung menatap Yoongi. "Terima kasih, hyung, sudah datang menemui Jungkook," ucap Taehyung.

"Aku yang harus berterima kasih padamu, karena telah mencintai adikku sebesar ini. Aku tahu kau akan selalu menjaganya, aku pun tahu kau akan selalu mencintainya."

Yoongi mengusak pelan pucuk kepala Jungkook. Jungkook pun tersenyum menatap Yoongi, lalu Taehyung.

Musim pun berlalu, tahun berganti. Taehyung dan Jungkook telah menjalani pernikahannya selama hampir tiga tahun. Sore itu mereka sedang menikmati waktu libur mereka dengan berkunjung ke taman kota, di tepi sungai. Taehyung tampak duduk di sebuah bangku panjang dengan menikmati semilir angin sore itu, sementara Jungkook masih belum menampakkan diri, mungkin ia sedang berkeliling.

Langit menjingga, matahari mulai kembali ke peraduannya. Taehyung tampak memeta di sekitar taman mencari sosok Jungkook, pria manisnya. Hingga sepasang manik hazel itu menangkap sosok yang ia cari, pria Kim itu pun melangkahkan kakinya mendekati sosok itu.

"Baby..." panggilnya, ia melambaikan tangannya. Lalu Jungkook menoleh ke arah datangnya suara. "Baby daddy, kemari," titahnya. Taehyung menurunkan tubuhnya tepat di atas rumput hijau taman itu.

"Daddy!!!!" pekik seseorang dengan suara khas anak kecil. Lalu berlari kecil sedikit oleng mendekati Taehyung. Taehyung membuka kedua tangannya lebar. "Daddy...daddy...Jungie mam mam es klim. Daddy mau?" adunya saat memeluk Taehyung.

Lalu Jungkook menghampiri Taehyung, ia pun menurunkan tubuhnya sejajar dengan Taehyung juga sosok kecil yang menyebut dirinya Jungie. Dialah putera Taehyung dan Jungkook, Kim Taejung, baru berusia hampir dua tahun. Taehyung mencium singkat pipi Jungkook lalu memeluk pinggang ramping pria manisnya itu. Mereka kembali berdiri dengan Taehyung yang tampak menggendong sang putera, Taejung.

"Ice creamnya untuk Jungie saja, ya. Ice cream ini kesukaan Jungie," ujar Taehyung.

"Ote ote," jawabnya.

"Baby lelah?" tanya Taehyung. Jungkook menggelengkan kepalanya. "Terima kasih sudah menjaga Jungie, pengeran kecil kita," lanjut Taehyung.

"Baby dengan senang hati menjaga Jungie juga daddy, jangan berterima kasih pada baby, daddy. Itu sudah kewajiban baby. Baby mencintaimu, dadd. Sangat mencintaimu. Beruntung sekali baby bertemu dengan daddy waktu itu, lalu kita dekat berpacaran hingga seperti sekarang." Jungkook menatap Taehyung, mengusap lembut pipinya. "Masih ingat dengan Polaris?"

"Tentu saja, baby. Baby akan selalu menjadi Polaris daddy. Satu-satunya bintang yang paling terang bagi daddy, melebihi Sirius sekalipun. Baby seperti Polaris, tak akan pernah tergantikan dengan kehadiran Vega sekalipun. Daddy mencintaimu, baby. Sangat, sangat mencintamu, pujaanku."

Taehyung merengkuh pinggang Jungkook membuatnya mendekat. Diantara mereka ada Taejung yang tengah memeluk Taehyung. Taehyung memeluk Jungkook, Jungkook pun memeluk Taehyung, sedangkan Taejung, ia tampak tersenyum lalu mencium pipi Taehyung dan Jungkook bergantian.

"Jungie sayang daddy..." Bocah kecil itu menunjuk Taehyung lalu menciumnya. "Jungie sayang baby..." Jungie menunjuk Jungkook. Lalu mereka tersenyum bahagia, Taehyung mencium pipi kanan Jungie sedangkan Jungkook sisi lainnya.

Mereka bahagia. Jungkook akan selalu menjadi Polaris Taehyung, begitu pula sebaliknya. Tidak seperti Polaris yang jauh dari bumi, kau akan selalu berada dekat di hatiku kemana pun aku melangkah. Hatiku akan selalu kembali padamu. Seperti halnya Polaris yang akan selalu ada, kau pun demikian.

"Aku mencintaimu, Polarisku!"


  E N D 

📌 Vee's Note 📌Akhirnya sampai di penghujung cerita ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


📌 Vee's Note 📌
Akhirnya sampai di penghujung cerita ini. Maaf, kalau endingnya tidak sesuai ekspetasi kalian. Makasih udah sabar menunggu cerita ini up sampai end, meski banyak kekurangan.

Sampai ketemu di cerita lainnya.
Jakarta, 13 June 2022
©kimbabjuseyo

POLARISWhere stories live. Discover now