[END] Seperti Polaris yang tetap pada tempatnya, setia pada empunya, maka ia pun akan setia pada kekasihnya apapun yang terjadi. Maka, pandanglah langit utara, selama kau bisa menemukan Polaris, harapan itu akan selalu ada.
"Bagiku kau adalah Polar...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hal yang paling menyakitkan adalah saat Kookie melupakan hyungie....
"Si-si apa kau?! Ja wab aku!" desak Jungkook. Taehyung masih berusaha menarik kedua sudut bibirnya ke atas. Dan masih belum beranjak dari posisinya di samping ranjang Jungkook.
Sebelah tangannya yang sedari tadi tampak mengusap pelan lengan Jungkook kini perlahan melepaskannya. Jungkook menatap tajam Taehyung, ia masih menunggu lelaki itu menjawab pertanyaannya. Karena dalam benaknya pun ia bertanya mengapa lelaki itu memanggilnya dengan sebutan sayang.
"Aku bertanya padamu, siapa kau? Dan kenapa kau menatapku seperti itu?" desak Jungkook.
Mommy Jungkook mendekati puteranya. Ia mengusap pelan pucuk kepala puteranya, menenangkannya. "Sayang, tenanglah. Mommy akan mengatakannya padamu nanti. Kookie masih butuh beristirahat. Kookie ingat mommy? Yoongi hyung, juga nuna?" tanya sang mommy lembut.
"Hyung? Nuna?" Jungkook tampak memegangi kepalanya, mencoba mengingat sesuatu, namun percuma, tak satu pun ingatan yang ia dapatkan. "Aakh! A-aku, aku tidak bisa mengingat apapun. Hyung? Nuna? Lalu kau?" Jungkook menatap Taehyung, Taehyung menatapnya sayu. "Kenapa, aku tidak bisa mengingat apapun? Aku tidak bisa mengingatnya. A-anda...anda katakan anda mommy? Ibuku? Aku tidak mengingatnya, aku ingin mengingatnya..." keluh Jungkook. Ia menggeleng ribut, memegangi kepalanya.
Taehyung memberanikan diri mendekati Jungkook lalu meraih tangan kekasihnya, namun dengan cepat Jungkook menghempaskannya. Taehyung hanya menatap bagaimana tangannya terlepas begitu saja saat hendak menyentuh kekasihnya. Belum lagi tatapan Jungkook yang sangat tajam padanya. Taehyung kembali menarik kedua sudut bibirnya saat menatap Jungkook.
"Maaf, kalau aku lancang menyentuhmu. Aku akan mengatakannya padamu besok, sekarang lebih baik Kookie istirahat saja. Jangan terlalu memaksakan diri untuk mengingat. Pelan-pelan saja. Dengarkan kata mommy, hm?" ucap Taehyung lembut seraya tersenyum. "Hyuㅡ Aku berjanji besok aku akan mengatakan semuanya. Mommy pun pasti akan menjelaskan semuanya padamu," lanjutnya.
"Benar kata Taehyung, sayang. Mommy akan mengatakan padamu besok. Sekarang istirahat saja dulu. Kookie lihat, ini masih malam. Kookie harus banyak istirahat," pinta sang mommy.
Jungkook menatap sang mommy, wajahnya sayu, matanya pun seolah ingin kembali terpejam. Taehyung melihatnya, ia kembali mendekati ranjang Jungkook.
"Aku tidak akan membohongimu. Aku akan mengatakannya besok. Sekarang istirahat saja, hm?"
Hingga akhirnya tak lama, Jungkook pun kembali memejamkan matanya. Dan tak lama, terdengar napas teratur dari bibir Jungkook. Sang mommy menatap Taehyung yang tengah menatap lama Jungkook. Yoongi pun menghampiri Taehyung, ia menepuk pelan bahu Taehyung, pria Kim itu pun tersenyum.
