✨ Chapter 20 - My Polaris [END] ✨

2.6K 300 71
                                    

"Sayang

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.


"Sayang..." panggil Jungkook manja.

"Uhm?!" jawab sang dominan singkat, sepasang hazelnya masih fokus pada ponsel di tangannya, ia bersandar pada kepala ranjang.

Akan tetapi, ia tampak menghentikan beberapa saat kegiatannya, lalu mencium sebelah pipi Jungkook sayang sebelum kembali melanjutkan menatap ponselnya. Mereka berada di sebuah hotel tempat tujuan terakhir honeymoon mereka sebelum kembali ke Korea. Akan tetapi sejak satu jam lalu, Taehyung terlihat sibuk dengah ponselnya. Dan itu membuat Jungkook sedikit merajuk manja.

"Sayang..." panggil Jungkook kedua kalinya, kini ia tampak menarik tubuhnya menatap wajah Taehyung lamat lalu mencium begitu saja bibir Taehyung.

"Akh!" pekik Taehyung pelan lalu mengusap bibirnya. Tampaknya Jungkook tengah mencium lalu menggigit bibir bawah Taehyung. "Sakit, baby...hm?! Kalau ingin mencium daddy, yang lembut tanpa gigitan, sayang..."

"Beri baby napas buatan, dadd, sepertinya pasokan udara baby menipis," rengek Jungkook saat kini ia membuat pola acak pada dada bidang Taehyung.

Ia mengerucutkan bibirnya dan di detik berikutnya, tampak melepas ikatan tali bathrobenya. Hingga bahu dan punggungnya yang putih dan sehalus porcelain itu tampak. Jungkook mendekatkan tubuhnya pada Taehyung hingga tak menyisakan jarak satu senti pun. Ia pun mencium rahang tegas Taehyung, mencuri kecupan di lehernya hingga beralih pada bibir Taehyung.

Dilumatnya lembut bibir itu, hingga tak kuasa bagi Taehyung untuk menolaknya. Taehyung pun meletakkan ponselya ke atas nakas. Tampak menikmati dan membalas ciuman hangat Jungkook, tangannya pun mengusap belakang kepala sosok manisnya merengkuh tengkuk dan menekannya untuk memperdalam ciumannya.

Tanpa menggigit bibir bawah Jungkook, kini lidah Taehyung tampak menyusup dalam rongga hangat Jungkook, mengabsen sederetan gigi di dalam sana. Dan tak bisa dihindari lagi, kini kedua lidah itu saling berpagut, mengait berebut siapa yang akan menjadi pemenangnya.

"Nnnghh!" lenguh sosok manis itu pelan saat sang dominannya menyesap lembut lidah hingga bibirnya. Ia meremat pinggang Taehyung pelan.

Jangan lupakan tangan sang pemilik suara husky itu mengusap lembut dada pemuda manisnya. Dan berhenti pada salah satu pucuk berwarna pink kemerahan yang sedikit mengeras. Mengusapnya pelan dengan punggung tangannya dan memilinnya sejenak, jari-jari panjang Taehyung tampak menari indah di atas pucuk pink kemerahan itu, memutar pada pucuk kemerahan itu hingga membuat sang pemilik tak mampu lagi menahan lenguhannya.

Ciuman Taehyung beralih pada leher jenjang Jungkook, menyesapnya pelan dan melukis bekas kepemilikan di beberapa titik sehingga warna merah keunguan itu sangat kontras terlukis pada kulit putih entitas manis bergigi kelinci.

"Eemmph!"

Sang dominan kembali meraup bibir cherry submisifnya, melumatnya pelan, hingga tampak kepala keduanya miring ke kanan dan kiri mencari posisi ternyamannya. Tanpa melepaskan pagutan bibirnya, Taehyung mengangkat tubuh Jungkook, mendudukkannya di atas pangkuannya.

POLARISOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz