✨ Chapter 06 - Forever ✨

2.2K 276 59
                                        

Hingga setelah beberapa saat melangkahkan kakinya, Jungkook kembali mendengar seseorang memanggilnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hingga setelah beberapa saat melangkahkan kakinya, Jungkook kembali mendengar seseorang memanggilnya.

"Tunggu! Kau, berhenti!" ucap wanita itu membuat Jungkook menghentikan langkahnya, namum masih memeluk lengan Taehyung.

Wajahnya sedikit kesal, pasalnya ia sudah tidak sabar untuk segera menyetir. Jungkook menatap Taehyung seraya mencebikkan bibirnya, mengerjap beberapa kali membuat Taehyung gemas dan mencubit pelan salah satu pipinya dan mengusak kasar pucuk kepalanya. Taehyung pun memutar tubuhnya lalu menatap wanita itu.

"Ada apa lagi, nona? Kekasihku bukankah sudah mengatakan hubungan kami, untuk apa lagi? Dan perlu kau ketahui, aku tidak tertarik padamu. Satu-satunya orang yang membuatku tertarik adalah dia. Satu-satunya orang yang membuatku jatuh cinta adalah dia. Apa sudah cukup jelas?"

Jungkook menatap wanita itu, ada senyum puas terpancar di wajahmua. Ingin saja ia meledek wanita itu dengan menjulurkan lidahnya mungkin, akan tetapi ia urungkan. Ia lebih suka melihat bagaimana wanita itu tampak kesal. Jungkook makin mengeratkan pelukannya pada lengan Taehyung.

"Tapi...bagaimana kau bisa menyukainya? Bahkan ia hanya seorang lelaki yang....Tch! Tidak bisa memberimu keturunan!"

Mendengar ucapan wanita itu, Jungkook meremat lengan Taehyung lalu menunduk sejenak, menyadari bahwa ucapan wanita itu benar adanya. Taehyung menyadarinya, ia menatap Jungkook lalu menaikkan dagunya agar kekasih manisnya itu menatapnya. Sepasang manik doe itu sedikit memerah dan berembun. Pria Kim itu mengusap lembut pipi Jungkook, lalu menggelengkan kepalanya pelan.

"Bagiku menyukainya tidak perlu alasan dan aku pun tidak akan mencari alasan. Aku mencintainya tanpa karena. Hatiku telah memilihnya, maka selamanya pun akan tetap memilihnya. Dan soal keturunan? Lalu apa dengan yang kau miliki itu aku akan memilihmu? Tidak! Karena hatiku sudah memilih, ia satu-satunya untukku." Taehyung kembali mengusap lembut pipi Jungkook dan menatapnya seraya tersenyum.

"Karena ada Kookie sayang, hyungie tidak ingih yang lain lagi. Karena hyungie hanya akan melihat Kookie, kesayangan hyungie." Taehyung tersenyum, Jungkook pun tersenyum. "Jangan memikirkan ucapannya, hm? Ada banyak cara mendapatkan itu semua, jalan kita masih panjang, Kookie sayang. Yang terpenting sekarang adalah hyungie hanya untuk Kookie, juga sebaliknya, hm?" Jungkook mengangguk.

"Ayo, kita kembali hyungie." Jungkook menarik lengan Taehyung meninggalkan wanita itu. "Hyungie...hyungie...Kookie boleh menyetir, 'kan?"

"Uhm, hanya untuk hari ini, hm? Hyungie tidak akan mengizinkan Kookie sayang menyetir. Janji pada hyungie, sayang."

"Uuung! Kookie sweetie janji, hyungie. Kookie juga janji akan pelan-pelan," ucap Jungkook.

POLARISWhere stories live. Discover now