✨ Chapter 03 - Moon and Star ✨

2.4K 290 55
                                    

Demam Jungkook sudah benar-benar turun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Demam Jungkook sudah benar-benar turun. Buktinya, ia sudah beranjak dari ranjang dan duduk di sofa kamarnya dengan ponsel di tangannya, sedangkan Taehyung, ia tampak berbaring dengan paha Jungkook sebagai alas kepalanya. Sesekali Jungkook memainkan rambut Taehyung, menyisirnya pelan dengan jari-jari tangannya. Sepertinya keduanya asik dengan ponselnya masing-masing.

Hingga setelah beberapa saat, Jungkook meletakkan ponselnya di meja kecil samping sofanya. Lalu mengusap dahi Taehyung lembut hingga pucuk kepalanya.

"Taetae hyungie sedang apa? Bermain games?" Jungkook hendak mengintip, tapi Taehyung dengan cepat menurunkan ponselnya dan meletakkannya di atas dadanya.

"Rahasia. Hyungie hanya membalas pesan seseorang yang memberitahu tugas kuliah hari ini, sweetie cutiepie Kookie kesayangan hyungie..."

"Uhm...boleh Kookie lihat?" Jungkook menadahkan tangannya akan tetapi, bukan memberikan ponsel miliknya, Taehyung malah menarik tangan Jungkook pelan lalu mencium telapak tangannya lembut. Lalu menggeleng. "Hanya pesan soal tugas kuliah, sweetie Kookie my cutiepie. Apa kesayangan hyungie mau membantu hyungie, hm?"

Jungkook menggeleng lalu mencebikkan bibirnya.

"Tapi hyungie sebelumnya tidak masalah menunjukkannya pada Kookie jika ada tugas kampus. Kenapa sekarang tidak boleh? Lalu...rahasia? Sejak kapan kita ada rahasia? Bahkan hyungie mandi pun Kookie sudah biasa melihatnya," keluh Jungkook.

Ada sedikit gurat kecewa pada wajah Jungkook. Akan tetapi, di detik berikutnya, ia kembali menarik kedua sudut bibirnya ke atas. Berusaha tuk tersenyum meskipun sangat terlihat sekali bahwa itu sangat dipaksakan. Taehyung menyadarinya, lalu tangannya bergerak ke atas, hendak mengusap pipi Jungkook namun, Jungkook sedikit menghindarinya.

"Maaf, sweetie Kookie..."

Jungkook menggeleng. Lalu sedikit menggeser tubuhnya mengangkat kepala Taehyung perlahan agar ia bisa berdiri dari sofa itu. Dan kini Taehyung hanya berbaring di atas sofa tanpa alas pangkuan kekasihnya.

"Mau kemana, hm?" tanya Taehyung saat Jungkook melangkahkan kakinya hendak meninggalkan kamarnya.

"Rahasia!" balasnya singkat. Jungkook bahkan tidak menoleh. Kemudian ia melanjutkan langkahnya meninggalkan kamarnya, lalu menutup pintu kamarnya, membiarkan Taehyung sendiri di dalam kamarnya.

"Maaf, sweetie Kookie..."

Berselang lima menit Taehyung akhirnya turun karena Jungkook tidak kembali ke kamarnya. Taehyung pun keluar menuruni tangga, manik hazelnya memeta mencari sosok Jungkook namun sayangnya Jungkook tidak ada di manapun. Saat itu hari sudah malam dan jam menunjukkan pukul 9.14. Taehyung bertanya pada salah seorang maid, akan tetapi maid itu tidak melihat Jungkook keluar dari rumah utamanya.

"Apa kalian melihat tuan muda?" tanya Taehyung pada maid yang lain.

"Tidak, tuan muda," jawabnya.

Taehyung terlihat panik, ia menelepon Jungkook hingga ia teringat bahwa ponsel kekasihnya itu berada di atas meja kecil di kamarnya. Taehyung mencari ke ruangan di mana Jungkook biasa menghabiskan waktu dengan bermain gamesnya, nyatanya ia tidak menemukan kekasihnya di sana. Hingga tak lama, Yoongi pun keluar kamarnya, hendak mengambil sebotol air mineral. Ia melihat Taehyung tampak gelisah. Yoongi pun menghampirinya.

POLARISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang