[END] Seperti Polaris yang tetap pada tempatnya, setia pada empunya, maka ia pun akan setia pada kekasihnya apapun yang terjadi. Maka, pandanglah langit utara, selama kau bisa menemukan Polaris, harapan itu akan selalu ada.
"Bagiku kau adalah Polar...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sepuluh menit sebelumnya...
"Kookie tahu, mom. Kookie sudah menyetir pelan. Ah, maaf, mommy...sepertinya ada panggilan masuk. Taetae hyungie menelepon," ucapnya dengan sang mommy di telepon.
"Baiklah, sayang. Telepon mommy saat sudah sampai, hm?"
"Uhm...Kookie menyayangi mommy, daddy, Yoongi hyung, juga nuna..."
Setelah itu, Jungkook mengakhir panggilan teleponnya. Ia masih melajukan kendaraannya dengan kecepatan rendah, pasalnya tak jauh dari posisinya sekarang terdapat lampu lalu lintas. Jungkook pun mengangkat panggilan teleponnya dengan menekan tombol telepon pada kendali setirnya.
"Sayang, kata mommy Kookie menyetir? Kenapa menyetir, hm? Hyungie yang akan menjemputmu," protes Taehyung. Suara husky itu terdengar cemas. "Kenapa Kookie tidak mendengarkan hyungie, Sweetie sayang?"
"Kejutan. Kookie ingin memberi hyungie kejutan. Kookie ingin memberi kejutan pada orang yang Kookie sayangi. Hanya itu, hyungie. Tunggu Kookie, ya. Jangan marah," rayunya.
"Sejak kapan hyungie bisa marah pada Kookie, hm? Baiklah, Kookie sayang...hati-hati, ya. Hyungie akan menunggu Kookie sweetie, cutiepie kesayangan hyungie."
"Hyungie akan mengatakannya saat Kookie sampai. Hyungie akan memeluk Kookie nanti, hyungie rindu. Hati-hati, Kookie sayang..."
Setelah itu Jungkook mengakhiri panggilan teleponnya. Wajahnya tampak tersenyum, tidak hanya Taehyung yang merindukan dirinya, ia pun rindu dengan kekasih tampannya.
"Tunggu Kookie, hyungie..." ucap Jungkook saat mobilnya berhenti saat lampu di jalan itu menyala merah.
Tak banyak mobil berhenti saat itu. Hingga dengan tiba-tiba, muncul sebuah mobil dari arah berlawanan. Truk itu melaju kencang, hingga tak ada waktu bagi Jungkook menghindari kecepatan penuh truk itu. Sebuah truk tiba-tiba saja menghantam mobil yang tengah berhenti itu. Beberapa orang yang menyaksikannya tampak terkejut bahkan ada yang berteriak. Mobil itu terguling, terpental jauh dari posisi asalnya dan ringsek di bagian samping.
Braaaakkk! Brrraaakkk! Pyaaaaaar! Din din diiiiiiiiiiiiin.....
"Kecelakaan, panggil ambulance! Cepat panggil ambulance!"
Taetae hyungie.....Kookie...mencintaimu...
Selamanya...
Sementara itu di tempat lain, Taehyung sedang mengambil minuman. Entah karena apa, gelang yang melingkar di pergelangan tangannya, pemberian Jungkook tiba-tiba saja terputus. Dan entahlah, perasaan Taehyung seketika berubah, tidak enak. Cemas, khawatir pada kekasih manisnya.
