✨ Chapter 20 - My Polaris [END] ✨

Start from the beginning
                                        

Beberapa saat kemudian, mobil sport berwarna merah itu pun memasuki mansionnya. Setelah memarkir mobilnya dan mematikan mesin mobilnya, Taehyung keluar dari mobilnya. Berpindah ke sisi lain, membuka pintu di sisi Jungkook, lalu dengan sangat hati-hati, Taehyung kembali membopong tubuh Jungkook menuju kamar mereka.

Saat sampai ke ruang utamanya, dua orang maid menghampirinya. "Tuan, apa yang terjadi?" tanya salah seorang maid.

"Siapkan air hangat, lalu telepon dokter Seo datang minta ia agar segera datang," titah Taehyung.

"Baik, tuan."

Taehyung membawa Jungkook ke dalam kamarnya dan segera membaringkannya tak lama setelah sampai. Taehyung melepaskan sepatu, kaos kaki hingga jas yang Jungkook kenakan. Membuka pula beberapa kancing kemejanya. Taehyung mengusap dahi Jungkook yang tampak berkeringat. Taehyung beranjang dari tepian ranjang, namun Jungkook menahannya.

"Dadd, jangan pergi. Tetaplah di sini," lirihnya.

"Daddy tidak akan pergi kemana pun. Tunggu sebentar, ya, daddy hanya ingin berganti pakaian. Sebentar lagi dokter Seo akan datang. Bersabarlah, baby... Daddy akan kembali." Taehyung beranjak, meninggalkan sejenak Jungkook menuju wardrobe nya, mengambil kaos untuk mengganti kemeja yang ia kenakan. Setelah itu, ia pun bergegas kembali menghampiri Jungkook.

"Masih sakit?" tanya Taehyung lembut. "Jangan sakit, baby..." Taehyung mencium dahi Jungkook lama.

"Dadd...peluk baby..." pintanya, ia melebarkan kedua lengannya.

Mendengar permintaan Jungkook, Taehyung pun merebahkan tubuhnya di samping pria manisnya lalu mendekap prianya itu erat. Mengusap punggung pria manisnya itu lembut, Jungkook pun terlihat nyaman, hingga akhirnya ia pun kembali memejamkan matanya perlahan. Taehyung mencium pucuk kepala Jungkook lembut. Dan setelah menunggu hampir tiga puluh menit, akhirnya dokter Seo pun datang.

Jungkook pun terbangun sesaat setelah sang maid mengatakan pada Taehyung bahwa sang dokter telah datang. Dan secara kebetulan, Yoongi pun sedang bertamu saat itu. Dokter Seo tampak memeriksa Jungkook dengan teliti. Taehyung pun terlihat cemas, Yoongi pun sama.

"Apa yang terjadi, dokter?"

"Tidak perlu cemas, tuan. Ia hanya salah makan, saja. Ada sedikit gangguan pencernaan. Saya akan memberinya obat untuk tiga hari ke depan. Jika selama tiga hari tidak ada perkembangan, segera periksa ke rumah sakit," saran sang dokter.

"Baiklah, dokter."

Taehyung mengantar dokter Seo turun, sedangkan Yoongi masih berada di kamar Taehyung dan Jungkook. Yoongi duduk di tepian ranjang.

"Bagaimana bisa salah makan? Bahkan kalian sudah sering bersama, kenapa Taehyung tidak memeriksa makanannya?"

"Bukan hyungie yang memesan makanan, tapi koleganya. Hyungie sudah melarangku memakannya, tapi aku saja yang tidak mendengarkannya, aku makan dua sendok, hyung," jelas Jungkook menatap Taehyung. "Jangan marah pada hyungie, ya. Hyung?"

"Kau ini. Dari dulu selalu melindunginya," protes Yoongi.

"Karena dulu ia kekasihku, makanya aku melindunginya. Dan sekarang ia suamiku, jadi aku makin ingin melindunginya. Hyung janji, ya, jangan marah pada Taehyungie... huh? Huh?"

POLARISWhere stories live. Discover now