✨ Chapter 20 - My Polaris [END] ✨

Mula dari awal
                                        

"Hanya mengiris lemon, dadd. Tidak lebih," gerutunya.

"Lalu jarimu akan terluka dan butuh waktu tiga hari untuk mengering? Aku sudah meminta mereka menjaga mansion ini, mengurus semuanya agar kau tidak perlu turun tangan. Daddy hanya tidak ingin baby terluka, mengerti?" Jungkook menggembungkan pipinya mendengar ocehan Taehyung. Sepertinya ia sudah terbiasa dengan itu semua.

Hingga akhirnya Jungkook meletakkan irisan ke dalam seduhan tehnya, dan menyerahkannya pada Taehyung. Taehyung pun menatapnya, lalu menepuk pelan pahanya. Paham maksud Taehyung, Jungkook pun menghampiri pria tampan itu lalu duduk menyamping di pangkuannya.

"Berapa kali daddy katakan, biar mereka saja yang lakukan. Ingat terakhir baby terluka, hm? Daddy akan menerima apapun yang baby siapkan, sayang." Taehyung memeluk perut Jungkook erat. Jungkook pun memeluk leher Taehyung lalu mengusalkan wajahnya pada ceruk leher Taehyung. "Mengerti? Daddy tidak ingin kesayangan daddy terluka meskipun itu hanya seujung kuku."

"Uuhm, baiklah, daddy. Maafkan baby, dadd..."

ੈ✩‧₊˚ੈ✩‧₊˚ੈ✩‧₊˚
✧・゚: *✧・゚:* Polaris ✧・゚: *✧・゚:*
ੈ✩‧₊˚ੈ✩‧₊˚ੈ✩‧₊˚

Jungkook sedang berada di sebuah restoran sebuah hotel. Ia sedang menemani Taehyung makan malam atas undangan salah satu koleganya yang mengajak serta salah seorang puterinya. Tentu saja orang itu terkejut saat mendapati Taehyung datang bersama seorang lelaki yang memeluk erat lengannya. Gadis itu pun terkejut, saat melihat lelaki yang sang ayah ceritakan datang bersama dengan seorang pria di sampingnya. Belum lagi senyuman bahagia selalu menghias pada wajah keduanya.

"Tuan Kim," sapa orang itu.

"Tuan Hwang. Terima kasih telah mengundang kami makan malam. Maafkan saat itu tidak mengundang anda saat kami menikah. Perkenalkan, lelaki manis ini adalah belahan jiwaku, Kim Jungkook," ucap Taehyung saat memperkenalkan Jungkook.

"Menikah? Jadi kalianㅡ" tanya gadis itu.

"Benar. Pria tampan ini mantan kekasihku karena ia sekarang adalah suamiku," sahut Jungkook mengulurkan tangannya. "Senang berkenal dengan anda. Uhm...aku tahu suamiku sangat tampan, banyak yang menyukainya. Tapi sayangnya ia milikku sekarang. Meskipun begitu, aku sangat berterima kasih karena kau menyukai suamiku meski itu sia-sia," imbuh Jungkook.

Pria manis itu menatap Taehyung. Taehyung pun tersenyum padanya. Meskipun sedikit kesal, gadis itu pun akhirnya menikmati makan malamnya. Dan seperti biasanya, Jungkook akan terlihat manja bersama dengan Taehyung. Dua jam berlalu akhirnya mereka menyelesaikan makan malamnya. Taehyung pun langsung bergegas pulang saat wajah Jungkook sedikit pucat dan beberapa kali meremat tangan Taehyung. Bahkan Taehyung langsung menggendong Jungkook ala bridal menuju mobilnya.

"Katakan mana yang sakit, baby, hm?"

"Perut baby sakit, dadd... entahlah, tiba-tiba sakit," keluh Jungkook saat Taehyung memasangkan seatbelt untuknya.

"Pejamkan matamu, lalu tidur saja, ya. Setelah sampai nanti, daddy akan membangunkan baby. Daddy panggilkan dokter," ujar Taehyung. Tapi Jungkook menggelengkan kepalanya.

"Baby ingin tidur saja, dadd. Pasti akan membaik," lirihnya.

"Baiklah, sekarang tidur, ya." Taehyung menurunkan kursi Jungkook, sedikit merebahkannya. Lalu ia menginjak pedal gasnya meninggalkan hotel itu. Sesekali melirik ke arah Jungkook memastikan bahwa pria manisnya itu baik-baik saja. Tangan Jungkook pun tak lepas dari genggamannya.

POLARISTempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang