20. Love?

326 56 29
                                    

─────────── ⋆୨•୧⋆ ───────────

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

─────────── ⋆୨•୧⋆ ───────────

Author

"Selamat natal," terdengar suara para murid-murid Hogwarts yang akan pulang kembali ke rumah mereka pada natal tahun ini. Mereka sudah berkumpul di stasiun, saling berpamitan dan memberi 'selamat natal' kepada teman-temannya yang tetap tinggal di Hogwarts.

"Selamat natal, Pandora. Titip salam kepada Mr dan Mrs Wesia untukku, ya?" kata Jo kepada sahabatnya yang saat ini sudah mulai melangkahkan kakinya memasuki kereta.

"Yeah, tentu. Sampai ketemu tahun depan. Selamat natal juga, Jo. Selamat menikmati natal di Hogwarts." balas Pandora, melambaikan tangannya.

"Ya, semoga saja natal di Hogwarts menyenangkan." Jo ikut melambaikan tangannya.

Setelah itu, sosok Pandora hilang dari mata Jo, gadis Ravenclaw itu sudah menaiki kereta Hogwarts Express, yang beberapa menit lagi akan berangkat menuju platform 9¾, King's Cross.

Untuk natal tahun ini, Jo tetap tinggal di Hogwarts. Mau bagaimana lagi? James dan Sirius memutuskan untuk tetap tinggal di Hogwarts bersama Lupin dan Pettigrew.

Entah apa yang akan mereka lakukan saat malam natal ini dan di hari natal besok. Mungkinkah mereka akan mengerjai Professor McGonagall lagi? Atau mereka akan mencari korban yang baru, entahlah.

Jo tidak terlalu memperdulikan mereka, sebenarnya. Mereka mau melakukan apa itu terserah, walaupun terkadang kelakuan kakak laki-lakinya tidak bisa diterima dan memalukan.

Tetapi setelah berkencan dengan Lily Evans, James berubah total. Seperti, tidak ikut mengganggu para murid-murid lainnya—kata lainnya, bisa dibilang, merundung para murid-murid lainnya.

Sirius dan Pettigrew pun menurutinya. Setelah beberapa hari ini mereka tidak berulah lagi, hal itu membuat Lupin menghela nafas lega dan tidak perlu mencemaskan teman-temannya itu lagi.

Tuut! Tuut! Kereta Hogwarts Express sudah mulai bergerak, para murid di dalam kereta itu melambaikan tangannya kepada teman-temannya dan ke arah beberapa professor yang berdiri di stasiun itu, memasang senyuman lebar.

"Bye-bye!"

"Selamat natal!"

"Selamat natal, anak-anak. Selamat menikmati liburannya!" seru McGonagall, melambaikan tangannya ke arah seluruh murid yang wajahnya terlihat dari jendela kereta itu.

Jo berputar, melangkahkan kakinya memasuki kastil kembali. Gadis Potter itu berjalan menelusuri koridor kastil sendirian. James entah pergi kemana bersama Lily, sepertinya bercumbu hingga tidak bisa menemani adik perempuannya ini.

𝐄𝐍𝐂𝐇𝐀𝐍𝐓𝐄𝐃, regulus blackWhere stories live. Discover now