07. Holiday Starts

338 85 11
                                    

─────────── ⋆୨•୧⋆ ───────────

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

─────────── ⋆୨•୧⋆ ───────────

Author

"Selamat natal!"

Seluruh murid Hogwarts saling berpamitan, beberapa ada yang pulang kembali ke rumah mereka selama libur musim dingin ini, tetapi ada beberapa juga yang tetap tinggal di kastil.

Jo sudah berjalan ke dekat stasiun, ditemani oleh Pandora dan Regulus di belakangnya. "Selamat menikmati libur musim dingin ini, Jo." kata Pandora, melambaikan tangannya.

"Yeah. Kau juga," balas Jo, tersenyum ke arah Pandora

"Jo!" panggil kakak laki-lakinya dari kejauhan yang membuat gadis itu berputar, melihat James dan Sirius yang mulai melangkah masuk ke dalam kereta.

Jo menghela nafas panjang. "Well, see you soon, Pandora." dia melambaikan tangannya balik ke arah sahabatnya itu. "See you too, Jo." seru Pandora membalas pamitan Jo.

Jo pun mulai melangkah masuk ke dalam kereta. Dia dapat melihat banyak murid yang sudah memilih kompartemen mereka masing-masing.

McKinnon memasuki salah satu kompartemen bersama Lily Evans dan teman yang lainnya, Jo yakin mamanya itu adalah Mary Macdonald kemudian diikuti oleh Meadowes di belakang mereka.

"Lily sudah kencan di Hogsmeade bersama Potter," ucap McKinnon dengan santai. Lily langsung melotot. "Itu bukan kencan, Marlene, itu hanya.. tidak tahu." dia mendesah kasar.

McKinnon hanya terkikik geli merespon tanggapan si rambut merah. "At least, Potter senang," sahut Meadowes, memutar bola matanya.

"Membicarakan tentang Potter, bagaimana menurut kalian mengenai Josephine Potter?" Mary Macdonald membuka suara, membuat McKinnon, Lily, dan Meadowes berhenti sebentar.

"Who..?" Meadowes sedikit mengernyit.

Mary Macdonald menatapnya tidak percaya. "Josephine Potter. Eh—oke, Jo Potter." dia menekankan nadanya, Meadowes kemudian ber'oh'ria dan mengangguk.

"Nama panjangnya Josephine?" kata Meadowes dengan bingung, "Kukira hanya Jo atau Joe."

Jo yang mendengar sedikit dari percakapan itu pun menghembuskan nafasnya berat. Apakah semua orang selalu berbicara tidak sembari memperhatikan tempat?

"Hei, Potter," sapa seseorang yang membuat Jo menoleh dan mendapati Rosier yang berdiri di salah satu pintu kompartemen.

"Ah, Rosier. Ada perlu apa..?" Jo bertanya, Rosier melirik ke arah dalam kompartemennya. Jo pun menggerakkan bola matanya, dia dapat melihat Regulus dan Crouch di depannya.

𝐄𝐍𝐂𝐇𝐀𝐍𝐓𝐄𝐃, regulus blackWhere stories live. Discover now