06. Trip to Hogsmeade

361 94 9
                                    

─────────── ⋆୨•୧⋆ ───────────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

─────────── ⋆୨•୧⋆ ───────────

Author

"Apa? Kau akan pergi ke Hogsmeade bersama Lily Evans?" Sirius mengulang, James menganggukkan kepalanya beberapa kali kemudian melompat senang.

"Lily Evans yang itu?" Remus mengangkat alisnya. "Yes, Remus. Lily Evans, kita akan ke Hogsmeade bersama." jawab James, menggigit bibir bawahnya, dia terlalu bersemangat saat ini.

Meja Gryffindor di Aula Besar itu menjadi cukup ramai dan heboh karena berita tentang James Potter yang akan pergi ke Hogsmeade bersama Lily Evans menyebar ke seluruh murid Gryffindor.

"Kakakmu itu selalu bersemangat, ya." Pandora berkomentar, Jo menghela nafas panjang. "Yeah. He's always like that." balasnya.

"Aku akan berjalan bersama Xenophilius ke Hogsmeade nanti." kata Pandora yang membuat Jo mengangkat kedua alisnya. "Oh, benarkah? Wow, apakah kalian sudah resmi berpacaran?" dia bertanya.

Pandora hanya tersenyum kecil, wajahnya memerah. Dia memukul lengan sahabatnya itu pelan. "No.. not yet." jawabnya pelan, Jo hanya terkikik dan kembali menggoda sahabatnya itu.

"Membicarakan tentang Hogsmeade, kau tidak ingin mengajak Regulus saja?" Pandora menyarankan, Jo pun mengangkat bahu kemudian menatap ke arah Regulus yang saat ini masih bersama Rosier di meja Slytherin.

"Daripada kau sendirian sementara aku bersama Xenophilius di Hogsmeade. Atau mungkin bisa double date—" Jo langsung menatap ke arah sahabatnya itu dengan kening yang berkerut.

"Apa maksudmu dengan double date? Aku dan Regulus tidak bersama," Jo mendesis, Pandora hanya menyeringai kecil ke arah gadis Potter itu kemudian mendongak.

"Ah, Regulus," hal itu membuat Jo ikut mendongakkan kepalanya, menatap ke arah Regulus yang saat ini berdiri bersama Rosier di sampingnya.

Rosier terkikik, sementara Regulus memijat pelipisnya. "Regulus akan mengajakmu ke Hogsmeade. Sepertinya kencan," kata Rosier, kini Regulus mulai mengusap wajahnya cukup kasar.

Pandora menyikut lengan Jo pelan, masih memasang seringaian kecil pada wajahnya itu. "Apa?" Jo lagi-lagi mendesis. Pandora hanya menggeleng untuk meresponnya.

"I take that as a yes, maybe?" Rosier bersuara kembali. Jo sedikit tergagap. "Aku tidak tahu. Uh, aku tidak memiliki perkerjaan, sih.." dia berusaha menjawab, tidak mengerti ingin mengatakan apa.

"So that's a yes?" Regulus memastikan, Jo pun menatapnya sebentar. "Yeah. That's a.. yes." gadis itu membalas, Rosier langsung tersenyum cukup lebar dan mengacak rambut Regulus.

𝐄𝐍𝐂𝐇𝐀𝐍𝐓𝐄𝐃, regulus blackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang