18. Questions

264 59 29
                                    

─────────── ⋆୨•୧⋆ ───────────

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

─────────── ⋆୨•୧⋆ ───────────

Author

Pertandingan Quidditch tahun ini diselenggarakan bulan Desember. Para pemain akan menaiki sapu terbangnya dan bertanding dengan asrama lain di tengah-tengah cuaca yang dingin ini. Sangat menantang, bukan?

Lily Evans-lah yang menjadi komentator pertandingan tahun ini. Hal itu membuat James tambah bersemangat untuk menonton pertandingan Quidditch kali ini yang merupakan Hufflepuff versus Slytherin.

Baguslah, bukan Gryffindor versus Slytherin. Arena Quidditch akan menjadi kapal pecah dan para pemain akan cedera seperti terjatuh dari sapu terbangnya dan semacamnya itu kalau mereka digabungkan lagi.

"Selamat datang di pertandingan Quidditch tahun ini yang diselenggarakan di bulan Desember, Hufflepuff vs Slytherin!" seru Lily melalui megafonnya, membuat semua penonton bersorak.

Saat ini dapat terlihat para pemain Quidditch Slytherin dan Hufflepuff yang mulai melangkahkan kaki mereka menuju lapangan Quidditch. Mereka tampak tenang, tidak ada konflik sama sekali.

Biasanya Slytherin memulai pertandingannya dengan menyeringai meremehkan atau mengejek musuh mereka secara langsung. Tapi sepertinya itu hanya dilakukan mereka kepada murid Gryffindor.

"Pertandingan akan dimulai saat Madam Hooch meniup peluitnya." dengan itu, Madam Hooch langsung meniup peluitnya dan para pemain Quidditch dari tim Hufflepuff dan Slytherin mulai bertanding.

Pertandingan berjalan cukup lancar sebenarnya, tidak ada yang cedera atau yang lainnya. Kelakuan Slytherin yang licik itu tidak dilakukan kepada murid Hufflepuff.

Jo bisa saja memandang ke arah pemain yang lainnya, tetapi tatapannya itu terkunci pada salah satu pemain dari tim Slytherin, Regulus Black, yang saat ini mencari keberadaan snitch emas itu.

"Sepuluh poin lagi intuk Hufflepuff!" seru Lily melalui megafonnya, kemudian mengubah angka cetakan skor milik Hufflepuff itu.

Tim Quidditch Hufflepuff telah mencetak skor lebih banyak daripada Slytherin. Hufflepuff berada di angka enam puluh sementara Slytherin di angka tiga puluh.

Seeker dari tim Hufflepuff segera melaju cepat ketika matanya mendapati snitch emas yang sudah terlihat berkeliaran di lapangan Quidditch ini. Regulus melihatnya, dia pun segera terbang mengikutinya.

"Ayo! Ayo!" sorak para murid Hufflepuff saat Regulus mulai mendekat ke sang Seeker tim asrama berwarna kuning itu.

"Regulus Black mulai mengejar Summerby yang sudah menemukan snitch emas! Siapakah yang akan menang di pertandingan kali ini?" Lily kembali bersuara melalui megafonnya.

𝐄𝐍𝐂𝐇𝐀𝐍𝐓𝐄𝐃, regulus blackWhere stories live. Discover now