dunia 4✓||chap end

9K 742 54
                                    

Aduh udah end aja,

Eh btw pada vote dong saya cape nih mikir, ditimpuk pake batu slime sama reader.

Canda terserah sih senyaman kalian aja, tapi kalo bisa sih vote mweheheheh.

Happy reading
______________________________________

" Tapi kalian kenapa ngga sekolah, kan ini masih jam sekolah" kata Oliv sebari memakan makanan yang dipesan .

" karna gurunya ada rapat dadakan gitu ga tau karna apa, eh btw katanya ada bazar loh kesana yuk" kata Vera .

" Ayok" kata Oliv, sedangkan para pria hanya mengikuti mereka dari belakang.

••••

Oliv dan Vera langsung saja melihat lihat sebari mencoba beberapa barang.

" Ngga nyangka kalo kita bisa berbagi satu cewek kaya gini" kata Vernon tersenyum hangat melihat Oliv tertawa.

"Sebenarnya sih ogah, tapi ya daripada ngga dapet Oliv sama sekali " kata Willy memilih barang.

Sedangkan El, briyan, dan Liam memutar malas melihat Willy .

" Eh lu pada ngga bakalan beli barang buat Oliv, atau lu pada kagak punya uang buat beli" kata willy dengan wajah songong nya.

"Sialan" kata El sebari mengapit kepala Willy di antara ketiak nya.

"Sombong banget, kaya nya Oliv pas milih kamu matanya kelilipan bensin" kata Vernon sebari mengambil barang juga.

"Eh, anjir bau ketiak lu lepas, denger ya status gue bahkan lebih tinggi dari pada kalian gue tuh pacarnya Oliv" kata Willy bangga.

Briyan berdecih dan meninggalkan mereka disusul oleh Liam, Vernon, dan El, mereka sudah mengambil barang untuk Oliv.

"Eh tunggu woy" kata Willy ingin mengikuti tapi ditahan oleh pedagang nya.

"Eh mas, mas bayar dulu barang yang diambil temen nya mas" kata pedagang tersebut.

"Lah, anjir tadi aja bilang gue sombong tapi malah ngga bayar barangnya, emang cuma gue doang yang sehat pikiran nya dari pada mereka" kata Willy menyodor kan beberapa lembar uang merah kepada pedagang tersebut, dan menyusul yang lain.

••••

"Eh, lucu banget, haha" kata Oliv sebari memegang perutnya sakit dari tadi ketawa ngakak terus.

" Iya ketawa aja trus, bahagia Lo liat gue gini" kata Vera yang sedang dipakaikan hiasan kepala babi.

Mereka sedang ditempat Poto.

"Udah ah, lepas malu gue " kata Vera .

" Eh jangan dong udah bagus tuh, kan mirip lu" kata Oliv cengengesan.

" Sekarang gantian lu yang pake sini ngga" kata Vera mencoba memekaika hiasan kepala bentuk monyet.

"Tolong dikejar Tante girang, hahah" kata Oliv lari

Sedangkan Vera mengejar Oliv, dan melotot matanya kala disebut Tante girang.

Tuan nanti akan ada Linda yang menghampiri tuan dengan pisau.
Sekarang hari terakhir tuan didunia ini.

"Lah, anjir cepet banget " kata Oliv .

Dan benar saja ada seorang perempuan dengan Hoodie hitam, menuju kearah Oliv.

Oliv pun berpura pura seolah tak tahu apapun dan.

Jleb

Pisau tersebut menancap pada perut Oliv, darah keluar dari perut nya karna pisau tersebut dicabut .

Bruk

"OLIVV" teriak Vera dan para Harem nya Oliv.

Sedangkan briyan ia sudah lebih dulu menangkap Linda .

"Lepas, lepasin gue" kata Linda memberontak.

Liam menyodorkan pisau yang jatuh dari tangan Linda ke leher Linda.

"Diam atau ku bunuh kau" kata Liam dengan tatapan tajam dan dingin.

"Cepat bawa oliv ke mobil kita kerumah sakit" kata Vernon.

"Vera bantu gue bawa dia ke kantor polisi" kata briyan.

" Iya, hiks" kata Vera sudah menangis .

"Awas Lo kalo terjadi apa apa sama Oliv, ngga akan gue biarin tenang hidup Lo" kata El menggendong Oliv menuju mobil.

"Tapi semua nya juga karna kamu El, aku suka sama kamu El, lepas, gue ngga mau ke kantor polisi, gue lagi hamil, plis Lo pada ngga kasian sama anak gue nanti" kata Linda meminta belas kasihan.

"Cih, baru mikir tentang anak sekarang lo, tadi kemana aja, hah harus nya lu juga mikir tentang kehidupan anak Lo sebelum nusuk oliv" kata Vera marah.

Mereka pun berangkat ketempat tujuan Liam, Vernon, El, Willy dan Oliv yang sudah pingsan menuju rumah sakit, sedangkan briyan, Vera, dan Linda yang memberontak dari tadi menuju kantor polisi.

•••••
"Plis Lo harus selamat Liv" guman Willy .

"Hiks, harusnya gue ngga biarin Oliv lari larian tadi, hiks, hiks" kata Vera .

Mereka semua sedang menunggu diluar ruang UGD, karna Vernon sedang memeriksa Oliv.

Vera dan briyan sudah datang dari tadi dan Vernon belum sama sekali keluar.

Sudah cukup lama, akhirnya pintu terbuka menampilkan Vernon yang terlihat putus asa.

"Apa, kenapa wajah Lo melas gitu hah" kata Willy.

Mereka masuk dan melihat Oliv yang wajahnya sudah pucat dan tubuhnya yang dingin .

"Ngga, ngga mungkin Oliv..." kata Vera menutup mulut nya tak ingin melanjutkan omongan nya.

Satu kata buat Oliv dari author, turut berduka cita ye🤧😭.
Kita kerumah oliv yu🤧, sapa tau dapet makanan🤧.

















__________________________
Tuan, tuan sudah siap

"Udah kasian banget pasti si Vera bakalan rindu sama gue yang cantik ini"

Sistem hanya menghela napas melihat tuan nya semakin kesini semakin miring dan terlalu pede.

.
.
.
.
.
1
.
.
.
.
.
2
.
.
.
.
.
3

Duarrr

























































































































Tamat.

Akhirnya dunia 4 tamat💅🏻

See you di dunia 5

Mau bicarain apa ke

Oliv

Liam

Briyan

Willy

Vernon

Linda

Vera and geng

Dan author yang paling cantik❤️😜☀️✨

Babayyyyy

transmigrasi four world novelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang