15. tentang Kenyataan di tengah Malam

38 5 0
                                    

"Pak Teguh? " Ujar laki laki yang sejak tadi berdiri menunggu di lorong depan Unit Gawat Darurat, Rumah Sakit Mintohardjo malam itu

"Ba... Bagaimana? " Ujar Teguh khawatir memandangi laki laki itu....

"Dia terpeleset saat menunggu taksi.... " Ujar laki laki asing itu

"Dan Anda...? " Bingung Teguh....

Laki laki itu tersenyum misterius.... "Aku hanya orang yang lewat " Ujarnya

"A... Apakah Geraldine tidak... Tidak minta menelepon keluarganya? " Lanjut Teguh kemudian... Dipandanginya perawat yang masih lalu lalang di UGD yang padat malam itu

"Dia hanya menyebut anda.... " Timpal Laki laki dihadapan Teguh... Wajahnya tampan namun ada sesuatu yang seolah disembunyikannya

"A.... Aku Teguh.... Dan anda Adalah? " Lirih laki laki berwajah lelah itu seraya mengulurkan tangan....

Sejenak laki laki itu memandangi tangan yang diulurkan Teguh

"Aku Leon.... Leon Wiguna.... " Hangatnya menjabat tangan Teguh

"Lebih baik Mas Teguh menjaga disini, jika memungkinkan hubungi keluarga mbak Geraldine... Saya akan merokok dan membeli kopi... Mas Teguh mau? " Ujar laki laki itu lugas

Teguh terdiam... Kemudian mengangguk dan berterimakasih pelan

*********
Siapa yang pendarahan...... ? Bingung Allegro sementara matanya memandangi langit langit kamar....

Laki laki itu kembali dengan kejutan.... Laki laki itu kembali dan aku terjatuh dalam kebingungan.....

Tiba tiba Handphone di meja Pantry bergetar... Si cungkring segera menghampiri telepon itu....

"Hallo.....? " Ujarnya membuka pembicaraan...

Di ujung sana tak terdengar apa apa...

"Hallo Jenderal... " Ulang laki laki muda itu kemudian...

Di ujung sana hanya terdengar desingan kosong...

Si cungkring terdiam ketika panggilan terputus

Ada apa dengan lelaki itu? Bingungnya

*********

Dili Pra Integrasi

"Adik mencari apa? " Ujar Wibowo yang sejak tadi mengelus rambut Veronica....

"Dimana Kakak Kusumo? " Sahut gadis itu sementara matanya tak berhenti memandang ke pintu kompleks Barak

Laki laki tampan yang memeluknya hanya mencebik "kenapa mesti kau cari dia? " Timpal lelaki berkaus loreng itu

"Dia buat aku makin pintar... Dan aku suka menjadi pintar" Ujar si Perempuan

"Kupikir kau suka pelukanku? " Lanjut sang laki laki

Si Perempuan memutar mata.... Wibowo memang tampan... Namun sedikit polos..... Bersama Wibowo mungkin bisa membawanya pergi  dari  Dili  dan kemiskinan ... Namun Kusumo berbeda... Dia punya Ambisi yang akan membuatnya menjadi besar.....

Bersama Wibowo maksimal membuatnya menjadi Ibu Babinsa... Namun Kusumo.... Bisa membawanya pergi jauh.... Mungkin seperti Istri Prajurit yang sekarang menjadi Ibu Presiden.....

Sayang Ambisi Kusumo mengaburkan pandangannya pada pesonaku... Yang justru mengundang teman se kompinya... Si tampan yang tidak terlalu brilian.... Wibowo.....

"Kupikir kau mau memeluk.... Bukan Pidato? " Ujar Veronica yang seketika bangun dari lamunannya

"Maksudmu? " Bingung Wibowo

the eternity origins : 2009Where stories live. Discover now